Apa yang harus dilakukan jika Anda adalah korban penipuan Mandiri e-cash


23 Desember 2017

Apakah Anda salah satu korban penipuan uang elektronik Mandiri e-cash? Segera lakukan beberapa hal dibawah ini:

1. Jangan Putus Asa

Yang pertama kali adalah Anda jangan panik apalagi sampai putus asa. Ingatlah tidak ada masalah di dunia ini yang tidak bisa diselesaikan. Semua masalah di dunia ini hanya sementara, masih ada harapan. Tetap semangat ya


2. Segera Hubungi Call Center Mandiri 14000

Saat Anda sadar sudah tertipu, segera hubungi Call Center Mandiri 14000 lalu ceritakan saja kronologi kejadiannya. Nanti petugas akan memandu Anda untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan.

3. Segera Lapor Polisi!

Jika sudah jelas Anda adalah korban penipuan, jangan tunda-tunda lagi, segera kunjungi kantor polisi terdekat lalu laporkan kepada pihak kepolisian.

Cara melaporkan penipuan Mandiri e-cash ke Polisi

Pertama-tama siapkan dulu bukti-bukti penipuan seperti bukti percakapan, mutasi saldo rekening, struk transferan, dll. Bawa juga KTP, Kartu ATM dan Buku Tabungan jika diperlukan untuk membuktikan bahwa Anda memang korban penipuan. Kalau seandainya tidak ada buktinya sekalipun, saya tetap menyarankan Anda datang untuk buat laporan.

Setelah itu Anda kunjungi POLSEK (Polisi Sektor) terdekat, bisa juga melalui POLRES, POLDA atau Mabes Polisi. Setelah sampai di kantor polisi, kunjungi bagian SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) atau tanya saja ke Polisi disana dan katakan kalau Anda ingin membuat laporan pengaduan tindakan penipuan. Setelah itu ceritakan saja kronologi kejadiannya. Contoh Laporan Pengaduan:

“Pada hari Rabu, tanggal 32 Januari 2032 saya menjual iPhone X7 seharga Rp. 3.000.000.- setelah itu tidak seberapa lama ada yang menghubungi saya mengatakan berniat untuk membeli lalu menggiring saya pergi ke ATM… dst”

Anda bisa melaporkan secara lisan atau bisa juga ditulis. Setelah selesai melapor, Anda akan mendapatkan Surat Tanda Penerimaan Laporan atau pengaduan.

Apakah Lapor Polisi Dipungut Biaya?

Tidak dipungut biaya alias gratis. Anda harus ingat, tugas kepolisian adalah menjaga keamanan dan ketertiban serta menangkap penjahat. Dengan melapor ke Polisi itu sebenarnya Anda membantu tugas Polisi.

Selain itu, ingat juga setiap warga negara Indonesia yang membayar pajak berhak mendapatkan perlindungan dari pihak kepolisian. Bisa dibilang, melaporkan tindakan kejahatan adalah suatu hak sekaligus kewajiban sebagai warga negara yang baik.

Mungkin Anda tidak berniat untuk melapor ke Polisi karena berbagai macam alasan seperti tidak mau repot, malas atau bisa juga takut, dll. Tapi saya pribadi sangat menyarankan untuk segera lapor untuk beberapa alasan berikut ini:

A. Agar KTP Anda tidak disalah gunakan

Penipu Mandiri e-cash yang menghubungi melalui WhatsApp, BBM, Line, dll, sangat sering bahkan bisa dibilang pasti selalu akan meminta foto KTP Anda dengan alasan “biar percaya dan tidak ditipu” (maling teriak maling). Apa tujuan mereka mengumpulkan KTP? Pastinya untuk melakukan tindakan kejahatan / penipuan lainnya.

Contohnya, untuk pendaftaran Mandiri e-cash salah satu syaratnya adalah memasukkan nomor KTP. Bisa jadi saat mereka daftar e-cash baru, mereka akan menggunakan nomor KTP Anda. Oleh karena itu sangat penting untuk melaporkan ke pihak kepolisian agar jika suatu saat terjadi penipuan yang mengatasnamakan / menggunakan KTP Anda, Anda sudah memiliki data di kepolisian bahwa sebenarnya Anda sendiri adalah korban penipuan.

B. Agar polisi melakukan penyelidikan

Salah satu faktor kenapa kasus penipuan Mandiri e-cash masih marak terjadi adalah karena korban yang sudah terkena penipuan tidak melaporkan ke pihak kepolisian. Bagaimana polisi bisa bergerak jika tidak ada yang melaporkan secara resmi.

C. Agar Anda bisa melaporkan ke pihak Bank Mandiri

PIhak Bank Mandiri pada umumnya akan melindungi data nasabahnya dan tidak bisa semudah itu menutup rekening jika ada laporan masuk yang belum tentu benar. Bayangkan jika tiba-tiba ada orang lain yang menuduh Anda adalah penipu dan minta rekening Anda ditutup saat itu juga, apakah pihak Bank Mandiri akan langsung menuruti orang yang melapor tanpa melakukan pemeriksaan dulu?

Namun jika ada laporan dari kepolisian yang menyatakan bahwa rekening Mandiri e-cash nomor sekian sudah melakukan penipuan, pihak Bank Mandiri bisa dengan segera menutup atau menindak nomor e-cash yang bermasalah.

3. Lapor ke pihak Bank Mandiri

Setelah Anda mendapat Surat Tanda Penerimaan Laporan dari Polisi, sekarang Anda pergi ke Kantor Cabang Bank Mandiri untuk melaporkannya secara resmi. Nanti pihak Bank Mandiri akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan mengenai masalah ini. Bawa kelengkapan sebagai berikut ini:

Jika Anda memiliki rekening Bank Mandiri:

  1. Bawa KTP
  2. Buku Tabungan
  3. Kartu ATM
  4. Bukti Transaksi Mandiri e-cash

Bukan nasabah Bank Mandiri:

  1. KTP
  2. Bukti transaksi Mandiri e-cash

Apakah dengan melapor ke pihak kepolisan dan ke pihak bank Mandiri, uang Anda akan kembali?

Saya tidak ingin memberi Anda harapan terlalu tinggi. Kenyataannya adalah kecil kemungkinannya uang Anda bisa kembali. Walaupun itu bukan berarti 100% mustahil. Bisa saja penjahatnya tertangkap dan rekening Mandiri e-cash nya dibekukan atau entah bagaimana caranya yang pada akhirnya uang Anda bisa kembali lagi.

Yang saya ingin katakan adalah, kalau Anda tidak melapor ke polisi dan ke Bank Mandiri, maka sudah pasti uang Anda tidak akan kembali. Kalau Anda melaporkannya, walau kecil kemungkinannya, tapi tetap masih ada kemungkinan.

Selain itu, seperti sudah disebutkan di awal, tujuan Anda melapor adalah agar tidak membiarkan penjahat terus menerus menjalankan aksinya karena para korban tidak ada yang mengambil tindakan.

Apakah Rekening Saya Masih Aman?

Pertanyaan yang paling sering diajukan ke saya adalah, apakah rekening Bank saya masih aman setelah saya jadi korban penipuan Mandiri e-cash? Apakah kalau ada transferan dana yang masuk, misalnya gaji dari perusahaan, penjahat akan otomatis bisa mengambil uang saya?

Jawaban singkatnya adalah: Dalam sebagian besar kasus, rekening Anda masih Aman. Penjahat tidak akan bisa mengambil uang Anda kedepannya.

Rekening Bank dengan rekening e-cash adalah dua rekening yang berbeda. Jika Anda mendaftarkan e-cash penjahat sekalipun, rekening tabungan Anda akan tetap aman karena rekening e-cash tidak bisa digunakan untuk mengambil uang di rekening tabungan. Agar lebih jelas, saya akan beberkan apa yang biasa penjahat instruksikan kepada Anda saat berada di mesin ATM:

Tingkat Awal:

Menggunakan ATM dan Kartu Bank Mandiri:



  1. Anda diminta masukkan kartu ATM
  2. Pilih menu Bahasa Inggris (English)
  3. Masukkan PIN
  4. Pilih Electronic Money
  5. Pilih Mandiri e-cash
  6. Pilih Top Up
  7. Anda diminta untuk memasukkan No e-cash dana (yang sebenarnya adalah nomor e-cash si penjahat)
  8. Pilih Correct
  9. Masukkan OTP Amount. Dalam contoh struk palsu diatas, tertulis 490499, itu sebenarnya adalah jumlah uang yang hendak Anda transfer ke penjahat, yaitu sebesar Rp. 490.499,-
  10. Correct
  11. Pilih YES dan uang dari rekening Anda sudah berpindah ke si penjahat

Kalau tahapan diatas adalah yang baru saja Anda lakukan, maka saya katakan itu adalah menu pengisian isi ulang Mandiri e-cash dan Anda baru saja mengisi atau bisa dibilang "transfer" uang ke penjahat. Tapi untuk rekening tabungan Anda masih aman, tidak masalah. Penjahat tidak bisa mengambil uang Anda secara otomatis kedepannya, jangan khawatir.

Kalau Anda menggunakan rekening Bank Lain selain Mandiri, maka untuk mengisi Mandiri e-cash adalah dengan menu transfer. Jadi kalau seingat Anda di ATM hanya memencet menu transfer, maka tidak perlu khawatir kedepannya. Menu transfer hanya berlaku sekali saja, tidak bisa otomatis berulang transfer lagi, jadi rekening Anda masih aman.

Tingkat Lebih Lanjut:

Jika penjahat telah berhasil menipu Anda, mereka biasanya akan menggiring Anda untuk ke tahapan selanjutnya sebagai berikut (khusus ATM Mandiri):

  1. Masukkan Kartu ATM
  2. English
  3. Masukkan PIN
  4. Electronic Money
  5. Mandiri e-cash
  6. Upgrade Account
  7. Bilangnya diminta masukkan kode e-cash yang sebenarnya adalah nomor e-cash penjahat.
  8. Correct
  9. Yes
  10. Exit

Tujuan mereka melakukan tahapan tingkat lanjut (Upgrade Account) adalah agar mereka bisa mengambil uang tunai yang sudah berhasil mereka dapat di tahap awal.

Sebagai informasi, jenis mandiri e-cash ada dua. Yang pertama adalah e-cash tidak terdaftar (unregistered). Untuk jenis pertama, dana di rekening e-cash tidak bisa dirubah menjadi uang tunai. Hanya bisa digunakan untuk melakukan pembayaran atau belanja online.

Jenis e-cash yang kedua adalah jenis terdaftar / registered yang memiliki fasilitas untuk merubah saldo di e-cash menjadi uang tunai menggunakan ATM Mandiri. Untuk dapat merubah Mandiri e-cash dari jenis unregistered menjadi registered, pengguna harus mendaftarkan pakai kartu ATM Mandiri. Caranya seperti yang diajarkan diatas, yaitu melakukan Upgrade Account.

Dengan kata lain, penjahat mendaftarkan nomor e-cash mereka pakai nomor rekening tabungan Anda agar mereka dapat mengambil uang tunai dari saldo e-cash milik mereka. Tapi jangan khawatir, karena walaupun nomor e-cash si penjahat tersambung dengan nomor rekening Anda, mereka tetap tidak bisa akses ke rekening tabungan.

Hanya saja, kalau si penjahat terus melakukan penipuan itu dan dari pihak Bank Mandiri menelusuri, rekening siapa yang tersambung dengan nomor e-cash penjahat, Anda bisa terseret-seret. Oleh karena itu, segera laporkan ke Bank Mandiri terdekat dan juga ke pihak kepolisian.

Apakah salah Bank Mandiri?

Banyak orang yang menyalahkan pihak Bank Mandiri atas penipuan Mandiri e-cash. Bagi saya pribadi, kurang tepat kalau menyalahkan pihak Bank Mandiri. Pihak Bank Mandiri sendiri sebenarnya sudah sering melakukan edukasi dan promosi tentang Mandiri e-cash. Kalau ingin ada yang disalahkan, maka salahkanlah si pelaku kejahatan. Jika tidak ada Mandiri e-cash sekalipun, para penjahat pasti akan melakukan penipuan dengan cara-cara lainnya.

Walau begitu, memang saat ini penjahat seperti "diuntungkan" karena masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui tentang e-cash dan mereka memanfaatkan celah ini. Biarlah kejadian ini bisa jadi pembelajaran bagi kita semua agar selalu berhati-hati dan selalu cari informasi yang sejelas-sejelasnya sebelum melakukan segala hal yang berhubungan dengan transaksi keuangan. Semoga artikel ini bisa membantu Anda.

Daftar Nama Korban Penipuan

Catatan:

  • Yang ada tanda bintang (*) adalah nama yang sudah pernah digunakan oleh penjahat untuk menipu.
  • Kami sudah membuat daftar korban sebelumnya yang lebih banyak, bisa dilihat klik disini.

Jika Anda telah mengirimkan KTP kepada penjahat, ada kemungkinan KTP Anda akan disalahgunakan oleh penjahat. Jika Anda mau, bisa infokan ke kami untuk mencantumkan nama Anda pada daftar dibawah untuk menginformasikan bahwa sebenarnya Anda adalah korban penipuan.

  • AGUNG HARTONO*
  • AGUS PRIYONO
  • AHMAD FARID
  • ANDRI SURYAJAYA
  • ARIF WASKITO
  • EVA NOVIANA*
  • FAJAR SANTOSO*
  • HAIRUL BAHARI
  • KHOLID MAWARDI*
  • NANANG SUHARYADI*
  • NANDAR SANTOSO
  • NICO BUDI AGUNG NOEGROHO*
  • (Bripka) NIKI AGUSNI SETIAJI*
  • MUHAMMAD KHOIRUR ROZIKIN 
  • MUHAMMAD MADDUM IBRAHIM*
  • PRANTO SINURAT*
  • RIKO HENDRA*
  • RINALDY ANDRE PRINCEN POMANTOW*
  • RIRI ARIYANTI 
  • RIZKA SEPTI DARMAWAN*
  • RM DANIEL DARMAWAN
  • VICKY NUR CAHYO*
  • VINA CAHYA A*
  • VIVIT ARDYANSYAH
  • WAHYU ARDIANTO*
  • WAHYU BUDI SANTOSO*
  • WAHYU SUGARA
  • WIDI IRAWAN


-cara melaporkan korban penipuan mandiri e-cash ecash-





Jika dirasa artikel ini berguna, silahkan di share / dibagikan

Kembali ke atas 🚀

©2009-2023 gadoga.com - V2.2.6.luF
Disclaimer | Kebijakan Privasi