Review dua Aplikasi Kamera Android Terbaik Gratisan
19 Mei 2017 Oleh Ted
Artikel ini akan membahas tentang dua aplikasi kamera terbaik. Saya sudah mencoba banyak sekali aplikasi kamera dan merasa dua aplikasi ini adalah yang terbagus menurut selera saya. Ponsel yang saya gunakan adalah Xiaomi Redmi Note 3 Pro (Processor Qualcomm Snapdragon) dengan OS Resurrection Remix V.5.8.0.
Dua alasan utama kenapa saya memilih aplikasi ini adalah Karena kualitas foto yang dihasilkan itu sangat baik dan yang kedua, aplikasinya cukup ringan / tidak berat saat digunakan. Dan sebagai tambahan keduanya gratis / tidak bayar.
Aplikasi ini tidak memiliki filter dan efek yang banyak seperti camera 360. Tapi aplikasi ini menawarkan penggunanya untuk mengatur banyak mode manual yang membuat pengguna saat menggunakan aplikasi kamera android ini seperti sedang menggunakan kamera DSLR. Beberapa pengaturan yang bisa kita lakukan adalah pengaturan manual focus, ISO, shutter speed, dll.
Aplikasi Kamera Android Terbaik #1: Open Camera
Langsung saja, yang pertama adalah Open Camera. Aplikasi ini gratis dan merupakan open source, artinya masa depan dari aplikasi ini sangat menjanjikan.
Pengaturan dari aplikasi ini lengkap dan cukup banyak. Saya akan jelaskan beberapa fiturnya saja. Dan fitur yang diperlihatkan disini belum tentu bisa bekerja di ponsel Android sobat. Semua tergantung dengan sistem operasi yang digunakan serta kemampuan kamera handphone sobat.
Manual Fokus
Untuk dapat menggunakan fitur manual fokus di aplikasi kamera Android, syaratnya ada dua:
- Ponselnya harus support. Biasanya android kelas menengah keatas baru bisa manual fokus.
- Minimal system operasinya Lollipop keatas.
Pengaturan Manual Fokus di Aplikasi Kamera Android Seperti DSLR
(klik untuk perbesar)
Untuk mengaktifkan fitur ini, buka aplikasi open camera lalu klik settings (gambar roda gigi), setelah itu aktifkan fitur Use Camera2 API. Sebagai catatan, tidak semua ponsel mendukung fitur ini. Kalau sobat tidak menemukan pilihan ini, atau kalau sudah diaktifkan tapi tidak bisa manual focus, bahkan menyebabkan ponsel restart (mati lalu menyala kembali), berarti ponsel sobat tidak mendukung.
Setelah kita aktifkan fitur camera2 API, kita bisa lihat pilihan pengaturannya lebih banyak. Selain manual focus, ada juga pengaturan ISO dan mode HDR.
Untuk menggunakan manual focus, klik tiga titik kecil, pilih M, lalu kita tinggal geser-geser saja slider pengaturan fokusnya (lihat gambar diatas).
High Dynamic Range (HDR)
Aplikasi Open Camera memiliki fitur HDR yang benar-benar HDR alias bukan palsu atau sekedar gimmick saja. Selain HDR ada juga pilihan DRO yaitu dynamic range optimization, fitur DRO mirip dengan HDR, hanya saja lebih cepat dalam mengambil foto tapi hasilnya tidak sebaik HDR. Lalu ada juga EXPO yaitu singkatan dari exposure bracket.
Kalau sobat ingin lebih tahu tentang HDR dan DRO bisa membaca artikel berikut:
Apa itu HDR dan DRO di kamera?
RAW File
Aplikasi open Camera mendukung atau bisa menghasilkan file photo jenis RAW.
Apa itu file RAW? Saya tidak tahu pasti darimana asal kata RAW, mungkin memang diambil dari kata "raw" yang kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia adalah "mentah". Jadi, RAW file adalah file "mentah" alias file foto yang belum di proses secara digital oleh software kamera.
Maksudnya? Kalau kita mengambil foto, sensor dari kamera akan menangkap gambar dari objek yang kita foto, sebelum ditampilkan ke hasil akhir biasanya software kamera akan mengolahnya agar foto lebih enak terlihat. Jadi, bisa dibilang hasil akhir foto sudah "dimasak" oleh software kamera.
Nah, kalau RAW file itu, hasil akhir fotonya tidak dimasak oleh software, tapi dibiarkan "mentah" begitu saja. Tujuannya apa? agar kita, pengguna bisa "memasak" hasil foto itu sesuai keinginan kita (mengatur brigthness, contrast, shadow, exposure, saturasi, dll).
Oleh karena itu, hasil foto RAW biasanya terlihat lebih polos atau kurang menarik, terkadang pucat karena tidak di proses oleh software terlebih dahulu. Ukuran file RAW akan jauh lebih besar daripada file JPG karena di dalam file RAW, pengguna dapat bereksperimen dan melakukan pengaturan yang jauh lebih luas. Untuk mengedit file RAW, dibutuhkan aplikasi komputer yang khusus seperti Adobe Photoshop, dll.
Sebaiknya ambil foto jenis RAW atau JPEG? Untuk penggunaan normal dan kalau sobat tidak berencana mengedit hasil akhir foto menggunakan Adobe Photosop (atau tidak punya aplikasinya), maka lebih baik pakai JPEG saja. Karena kalau kita tidak mahir mengolah file RAW, hasilnya tidak terlalu beda dengan hasil olahan software otomatis bahkan bisa jelek. Selain itu mengolah file RAW juga akan menghabiskan waktu.
Anyway, agar aplikasi open Camera menghasilkan file RAW, sobat bisa membuka Settings > Photo Settings > Klik RAW lalu pilih JPEG and DNG.
4K Video Recording
Aplikasi open camera juga mendukung perekaman video hingga resolusi 4K (diatas 1080p). Saya sudah mencobanya dan ternyata hasilnya bagus. Padahal saat masih menggunakan aplikasi kamera bawaan, pilihan maksimal videonya hanya 1080p.
Footej Camera
Aplikasi kedua yang akan saya bahas adalah Footej Camera, ini merupakan aplikasi kamera favorit saya. Aplikasinya sederhana tapi hasil fotonya sangat bagus.
Yang pertama saya suka adalah fitur manual fokusnya, cara mengaktifkannya klik tiga titik kecil > klik focus lalu klik di tulisan AF nanti dia berubah jadi MF atau manual focus. Setelah itu kita tinggal geser-geser saja pengaturan focusnya.
Fitur Manual Fokus Aplikasi Kamera Android Footej Camera
(klik untuk perbesar)
Kelebihan dari aplikasi ini adalah, saat kita mengatur fokus, di layarnya itu jadi terlihat lebih besar di titik fokusnya seperti di zoom, sangat berguna jika objek fotonya kecil untuk memastikan bahwa objek yang akan kita ambil fotonya sudah benar-benar fokus.
Manual Exposure & Shutter Speed
Lalu kita juga bisa mengatur exposure serta shutter speed. Caranya tinggal klik tiga titik kecil lalu klik Exposure, klik di AE, nanti berubah jadi ME atau manual exposure. Disini kita bisa mengatur shutter speed serta ISO.
Titik Auto Fokus & Exposure yang Berbeda
Lalu fitur selanjutnya yang saya suka adalah kita bisa mengatur auto fokus dan exposure dengan sangat mudah. Agar kita bisa melihat fitur ini dengan baik, kita setting dulu semuanya ke mode auto / otomatis agar jelas terlihat bedanya.
Setelah itu kita tinggal klik di objek yang mau kita foto, lalu kita bisa geser-geser titik fokus dan exposure secara berbeda. Kalau kita geser exposure ke tempat gelap akan membuat foto lebih terang, sebaliknya kalau kita geser ke tempat terang hasil foto akan lebih gelap.
Titik Fokus dan Exposure bisa di set beda tempat
Hal ini biasanya tidak bisa dilakukan oleh aplikasi yang lain dimana antara titik fokus dengan exposure atau tingkat kecerahannya menyatu.
RAW File dan 4K Video Recording
Footej kamera juga mendukung file RAW, untuk mengaktifkannya, klik di tiga titik kecil lalu klik di icon foto, pilih RAW. Sama seperti Open Camera, Footej Camera juga mendukung perekaman video dengan resolusi sampai 4K.
Footej Camera adalah aplikasi gratis, hanya saja untuk yang free version, dibatasi untuk kualitas fotonya sampai Medium Saja. Tapi itu pun hasilnya sudah sangat bagus. Kalau mau kualitas foto yang lebih bagus lagi, sobat bisa membeli yang premium, harganya sangat-sangat murah, Cuma 5000 rupiah saja. Bisa beli pakai pulsa handphone.
Aplikasi Lainnya
Ada beberapa aplikasi sejenis yang memiliki fitur manual setting seperti dua aplikasi ini, salah satunya adalah Camera FV-5, tapi diantara yang lain, Footej Camera adalah favorit saya dan yang kedua adalah Open Camera.
Sobat bisa melihat review videonya dibawah:
-Review Dua Aplikasi Camera Android Terbaik Gratisan Mirip DSLR Dengan Manual Fokus-
Jika dirasa artikel ini berguna, silahkan di share / dibagikan
Kembali ke atas 🚀