Cara Hitung Cicilan Pinjaman & Hal-Hal yang Perlu Diketahui


31 Juli 2018 oleh Ted

Artikel ini akan menjelaskan kepada sobat cara menghitung cicilan / pinjaman dari bank dan penjelasan istilah-istilah yang sering digunakan. Hal ini sangat penting untuk diketahui sebelum sobat mengajukan cicilan ke bank, jangan sampai menyesal karena ketidaktahuan atau ketidakpedulian saat ini yang akan merugikan sobat di masa depan.


Isi artikel ini:

  • Cara menghitung bunga dengan sistem flat
  • Keuntungan dan kerugian meminjam dalam jangka waktu / tenor yang lama
  • Sistem yang digunakan pada pinjaman KPR, Kartu Kredit, KTA.
  • Penjelasan dan perbedaan antara bunga Flat dengan bunga Efektif
  • Cara menghitung bunga efektif
  • Apa itu bunga anuitas?
  • Cara menghitung bunga anuitas
  • Catatan penting sebelum melakukan pinjaman ke bank
  • Penjelasan bunga flat, fix, efektif, floating, anuitas, capped

I. Menghitung Bunga Flat

Contoh 1:

  • Jumlah pinjaman: 600 juta.
  • Besar suku bunga 8,4% pertahun.
  • Tenor / lama Pinjaman 10 tahun / 120 bulan.

I.a. Cicilan pokok (cicilan kalau tanpa bunga):

Rp. 600.000.000 : 120 bulan = Rp. 5.000.000 / bulan

I.b. Nominal bunga perbulan:

  • Bunga 8,4 % per tahun, kalau perbulan bunganya sebesar 8,4% / 12 bulan = 0,7% perbulan
  • Nominal bunga perbulan = 0,7% X 600.000.000 (jumlah pinjaman) = Rp. 4.200.000

Catatan: masih banyak orang yang salah mengerti dan berpikir kalau besar bunga hanya dihitung satu kali saja, padahal besar bunga yang dihitung dari jumlah pinjaman itu harus dibayar setiap bulan (tidak hanya dibayar satu kali saja).

I.c. Cicilan yang harus dibayar tiap bulan:

Rp. 5.000.000 (cicilan pokok) + 4.200.000 (bunga cicilan) = Rp. 9.200.000. Ini adalah jumlah cicilan yang harus dibayar setiap bulan.

I.d. Dalam 10 Tahun:

  • Total yang harus dibayar = Rp. 9.200.000 X 120 bulan = Rp. 1.104.000.000
  • Total bunga dalam 10 tahun = 1.104.000.000 – 600.000.000 = Rp. 504.000.000.

II. Keuntungan dan kerugian tenor jangka panjang

Sebagai contoh, mari kita gunakan nominal yang sama seperti contoh #1 namun dengan jangka waktu / tenor pinjaman yang lebih lama, sbb:

  • Jumlah pinjaman = Rp. 600 juta
  • Bunga = 8,4% pertahun / 0,7% perbulan
  • Tenor pinjaman = 20 tahun / 240 bulan.

II.a. Cicilan pokok tiap bulan / tanpa bunga:

Rp 600.000.000 : 240 bulan = Rp. 2.500.000

II.b. Bunga tiap bulan tetap sama seperti perhitungan awal:

0,7 % X 600.000.000 = Rp. 4.200.000.

II.c. Cicilan tiap bulan:

Rp. 2.500.000 + 4.200.000 = Rp. 6.700.000

II.d. Dalam 20 tahun:

  • Total yang harus dibayar Rp. 6.700.000 x 240 bulan = Rp. 1.608.000.000
  • Total bunga dalam 20 tahun 1.608.000.000 – 600.000.000 = Rp. 1.008.000

Keuntungan cicilan jangka panjang:

Keuntungan meminjam dengan jangka waktu (tenor) lama adalah jumlah cicilan akan terasa lebih ringan karena cicilan pokoknya lebih kecil (point II.a).

Kerugian pinjam dari bank dalam waktu lama:

Kerugiannya bisa dilihat pada point II.c. Jumlah bunga yang harus dibayar tiap bulan justru lebih besar dari cicilan pokok itu sendiri. Dan secara otomatis, bunga yang harus dikembalikan ke bank juga akan semakin besar. Bisa dilihat dari point II.d. Bunga bank dalam 20 tahun = Rp. 1 milyar lebih. Sementara pinjaman hanya 600 juta. Dengan kata lain, bunganya saja hampir dua kali lipat dari jumlah pinjaman.

III. Sistem Pinjaman Kartu Kredit, KPR, KTA

Pinjaman / cicilan Kartu Kredit dan KTA (Kredit Tanpa Agunan) pada umumnya menggunakan sistem BUNGA FLAT. Contohnya ada pada perhitungan sebelumnya (Point I).

Sedangkan untuk pinjaman KPR umumnya menggunakan sistem BUNGA EFEKTIF yang besar bunganya cenderung menurun seiring berjalannya waktu dan total bunga akhirnya tidak sebesar seperti contoh diawal. Berikut adalah beda bunga flat vs efektif:

  • Bunga Flat = Besar bunga tiap bulan dihitung menggunakan jumlah pinjaman AWAL.
  • Bunga Efektif = Besar bunga tiap bulan dihitung menggunakan SISA pinjaman.

Kedua sistem diatas adalah yang umum digunakan pada pinjaman KPR, Kartu Kredit dan KTA, namun bisa saja dalam suatu kasus sistem yang digunakan tidak seperti itu, misalnya ada juga yang menggunakan sistem anuitas yang akan dibahas nanti di point V. Oleh karena itu selalu tanyakan cara perhitungan cicilan bunganya dengan jelas sebelum mengajukan pinjaman.

IV. Contoh Perhitungan Bunga Efektif (KPR)

Kita pakai contoh yang sama dengan Point I:

  • Pinjaman: 600 juta.
  • Tenor: 10 tahun / 120 bulan.
  • Bunga = 8,4% pertahun = 0,7% perbulan.

Cicilan pokok:

600.000.000 / 120 = Rp 5.000.000.

Cicilan pokok ini tetap atau tidak berubah dan harus dibayar tiap bulan. Namun, dengan sistem bunga efektif , yang berubah adalah nominal bunga tiap bulan.

  • Bunga bulan 1 = 600.000.000 X 0,7 % = Rp. 4.200.000
  • Cicilan bulan 1 = 5.000.000 + 4.200.000 = 9.200.000
  • Sisa pinjaman efektif = 600.000.000 – cicilan pokok 5.000.000 = Rp. 595.000.000
  • Bunga bulan 2 = 595.000.000 x 0,7 % = Rp. 4.165.000
  • Cicilan bulan 2 = 5.000.000 + 4.165.000 = 9.165.000
  • Sisa pinjaman efektif = 595.000.000 – 5.000.000 = 590.000.000
  • Bunga bulan 3 = 590.000.000 X 0.7% = 4.130.000
  • Cicilan bulan 3 = 5.000.000 + 4.130.000 = 9.130.000 dan seterusnya.

Dengan begitu total bunga yang harus dikembalikan ke bank dengan menggunakan sistem bunga efektif akan lebih kecil dibandingkan yang menggunakan sistem bunga flat.

V. Apa itu bunga Anuitas? + Cara hitung

Yang terbaru adalah bunga Anuitas. Ini sebenarnya adalah penyederhanaan dari bunga efektif untuk kemudahan konsumen. Kemiripan Bunga Anuitas dengan Bunga Efektif adalah Total Bunga Akhir Yang harus dikembalikan ke bank

Dengan perhitungan bunga anuitas, nasabah tiap bulan harus membayar jumlah cicilan tiap bulan sama atau tidak berubah seperti menggunakan sistem bunga Flat tapi dengan bunga yang lebih kecil, mirip dengan penghitungan bunga efektif.

Perhatikan tabel berikut:

Flat Efektif Anuitas
Cicilan perbulan Tetap* Berubah Tetap*
Besar bunga > dari Efektif & Anuitas < dari Flat < dari Flat

*Cicilan perbulan untuk bunga Flat dan Anuitas adalah tetap selama suku bunga tidak berubah.

Keterangan:

  • Untuk cicilan tiap bulan dengan sistem bunga flat adalah tetap.
  • Sedangkan dengan sistem bunga efektif adalah berubah tiap bulan dan cenderung menurun.
  • Kalau bunga anuitas, cicilan tiap bulan adalah tetap.

Jumlah cicilan tiap bulan seiring berjalannya waktu: Kalau Flat itu akan lebih besar dari bunga efektif. Bunga Efektif akan lebih kecil dari bunga flat. Sedangkan bunga anuitas itu akan lebih kecil dari flat karena formulasi perhitungannya memperhitungkan faktor lama waktu dan juga sisa pinjaman.

Rumus perhitungan bunga anuitas:

Contoh (Besar pinjaman, suku bunga dan tenor disamakan dengan contoh sebelumnya):

  • Jumlah pinjaman = 600 juta
  • Bunga perbulan = 0,7%
  • Tenor / lama pinjaman = 120 bulan (10 tahun)

Cicilan perbulan:

Bisa sobat lihat sendiri, kalau diawal kita pakai rumus bunga flat, jumlah cicilan bunga yang harus dibayar mencapai 9 jutaan lebih. Tapi kalau kita pakai sistem bunga Anuitas, jumlah cicilan tiap bulan lebih kecil yaitu sebesar 7 jutaan.

VI. Hal Penting Yang Harus diperhatikan Sebelum Pinjam ke Bank

VI.a. Cara Penghitungan Bunga Bank

Sebelum pinjam uang ke bank, tanyakan dulu cara penghitungannya pakai sistem apa, FLAT, EFEKTIF atau ANUITAS. Karena walaupun jumlah pokok pinjaman, lama waktu pinjaman dan suku bunga sama besar, tapi jumlah cicilan-nya dan total bunga yang harus dibayar bisa sangat berbeda tergantung rumus cara hitungnya.

  • Cicilan tiap bulan akan paling besar jika dihitung dengan menggunakan bunga Flat.
  • Sistem bunga Anuitias akan ringan di awal-awal pinjaman.
  • Sedangkan bunga Efektif akan terasa ringan di akhir-akhir pinjaman.

Untuk jumlah total bunga yang harus dibayar ke bank saat akhir periode antara bunga anuitas dengan bunga efektif tidak jauh berbeda, sedangkan kalau pakai bunga Flat, total akhir bunga akan paling besar.

VI.b. Besar Persen Suku Bunga

Selain menanyakan berapa persen suku bunga yang ditawarkan, kita juga harus mengetahui apakah suku bunganya tetap (fix) atau berubah (floating) - penjelasan akan ada di point VII dibawah.

Selain, itu kita juga harus memastikan besar suku bunganya dihitung perbulan atau pertahun. Untuk suku bunga diatas 8% umumnya adalah bunga pertahun. Namun saya pernah mendengar ada rentenir yang menyamar seperti koperasi rakyat yang menerapkan bunga 8% perbulan! Itu adalah bunga yang sangat besar. Oleh karena itu, saat diinformasikan besar suku bunganya berapa, pastikan lagi itu bunga perbulan, pertahun atau lainnya.

VI.c. Biaya Administrasi, Dana Endapan, Appraisal, Dll

Biaya Appraisal - apa itu?

Jika sobat ingin melakukan pinjaman di bank dengan jaminan rumah, dari pihak Bank / pemberi pinjaman akan mengirimkan orang untuk melakukan survey dan melakukan appraisal / taksiran harga properti. Besar pinjaman yang dapat dikeluarkan oleh pihak Bank adalah tergantung penilaian dari petugas appraisal.

Dan untuk proses ini, nasabah harus membayar biaya appraisal. Besarannnya berbeda-beda tergantung bank, Umumnya kisaran 500 ribuan sampai 1,5 juta rupiah. Biaya ini dibayarkan sebelum petugas datang ke lokasi properti dan biaya ini tidak dapat dikembalikan. Jadi, apakah sobat jadi meminjam di bank tersebut atau tidak jadi (permohonan pinjaman disetujui atau tidak), biaya appraisal tidak bisa diambil lagi.

Dana yang di blokir

Saat pinjaman disetujui, terkadang ada uang di tabungan sobat yang akan di blokir atau di endapkan sebagai jaminan seandainya sobat tidak bisa membayar cicilan. Uang tersebut tidak hilang dan tetap milik sobat, hanya saja tidak bisa ditarik tunai sebagai jaminan seandainya sobat tidak bisa membayar cicilan akibat berbagai sebab (sakit, pailit, dsb).

Kebijakan ini berbeda-beda antar tiap bank, tidak ada salahnya sobat menanyakan jika seandainya pinjaman disetujui, apakah semua dana bisa dipergunakan atau ada dana yang perlu di endapkan.

Biaya Denda Pelunasan Awal

Jika suatu saat sobat ingin melakukan pelunasan lebih awal (misalnya tiba-tiba dapat rejeki nomplok), tanyakan berapa biaya yang harus dibayarkan jika ingin melakukan pelunasan lebih cepat. Biasanya akan ada biaya denda pelunasan. Jika jangka cicilan tinggal sebentar lagi selesai, bisa sobat bandingkan apakah lebih murah jika dilunasi lebih awal + kena denda atau teruskan saja untuk membayar cicilan tiap bulan.

Biaya Administrasi

Untuk besar biaya administrasi dan biaya lainnya, silahkan tanyakan ke pemberi pinjaman untuk besarannya.

VII. Perbedaan Bunga Flat, Fixed, Efektif, Anuitas, Cap dan Floating

Bunga FLAT tidak sama dengan Bunga FIXED. Berikut perbedaannya:

  • Bunga FLAT, Bunga EFEKTIF dan Bunga ANUITAS = adalah CARA / RUMUS menghitung nominal besar cicilan.
  • Sedangkan bunga FIX, FLOATING dan CAPPED = adalah BESAR (PERSEN) BUNGA dari bank.

Apa itu Bunga Fix?

Bunga FIX / FIXED = Persenan bunganya tidak berubah.

Contoh: Misalnya ada Bank menawarkan bunga 8,4% FIX selama 3 tahun. Ini berarti selama 3 tahun pinjaman, bunganya tidak akan berubah, yaitu sebesar 8,4%.

Apa itu bunga Floating?

Bunga FLOATING = Besar bunga bisa berubah
Besar bunganya bisa saja naik, bisa saja turun tergantung kondisi perekonomian dan kebijakan bank.

Umumnya untuk KPR, bank menggunakan sistem FIX + FLOATING. Misalnya untuk pinjaman 10 tahun, maka 3 tahun pertama menggunakan suku bunga FIX lalu tahun keempat sampai ke 10 menggunakan bunga FLOATING.

Apa itu bunga Cap?

Lalu ada juga bunga CAP/ CAPPED = Bunga bisa berubah tapi ada batas maksimumnya.

Misalnya ada bank menawakan suku bunga cap 9% selama 3 tahun. Maka besar suku bunga bisa berubah naik dan turun tapi tidak mungkin melebihi  9% atau bunganya pasti lebih rendah atau sama dengan 9%.

Apa itu bunga Bunga FIX & CAP?

Adalah gabungan bunga FIXED & CAPPED. Misalnya besar bunga  selama 3 Tahun pertama pakai suku bunga FIXED lalu lewat dari 3 tahun bunganya pakai suku bunga CAPPED.

Demikianlah artikel tentang cara menghitung pinjaman kartu kredit, KPR, KTA, dll. Semoga bisa membantu sobat. Salam - gadoga.com



Video artikel ini:

Disclaimer: Artikel ini hanya sebagai informasi saja. Saya bukan ahli keuangan dan tidak pernah kuliah ekonomi, pengetahuan ini saya dapat dari pengalaman pinjam dengan bank. Jangan jadikan artikel ini sebagai saran seorang professional. Konsultasikan lagi dengan yang ahli jika membutuhkan pengambilan keputusan finansial.





Jika dirasa artikel ini berguna, silahkan di share / dibagikan

Kembali ke atas 🚀

©2009-2023 gadoga.com - V2.2.6.luF
Disclaimer | Kebijakan Privasi