Tarif Ongkos Kirim Kantor Pos Naik 100% + Saran untuk Pihak POS



15 September 2016 Oleh Ted

Saya tidak tahu kapan tanggal pastinya, tapi kemungkinan sejak sekitar seminggu yang lalu ongkos kirim kantor pos mengalami kenaikan cukup tinggi -bukan- sangat tinggi malahan. Memang tidak semua wilayah mengalami "penyesuaian" tarif yang besar, tapi untuk di wilyah-wilayah yang jauh, tidak tanggung-tanggung, kenaikannya bisa sampai 100% / dua kali lipat, bahkan lebih!

Sebelum sobat meneruskan membaca artikel ini, saya akan memberi alasan kenapa saya menulis tentang hal ini, yang pasti bukan untuk menjelek-jelekkan, karena saya menulis berdasarkan fakta.

Alasan utamanya adalah sebagai masukan kepada pihak Kantor Pos untuk mempertimbangkan beberapa hal karena menurut saya yang paling akan dirugikan adalah pihak Kantors Pos sendiri dan juga para agen kantor pos yang kemungkinan besar pendapatannya akan menurun karena pelanggan pada "kabur" gara-gara ongkos kirim via kantor pos yang mahal. Melalui artikel ini saya berharap Kantor Pos bisa mengambil tindakan segera, sebelum terlambat.

Saya bukanlah agen Kantor Pos, tapi saya sering mengirim barang via kantor pos karena lebih murah untuk kiriman jarak jauh dan karena lokasinya dekat dengan rumah. Tapi dengan kenaikan ini, kemungkinan saya pergi ke Kantor Pos paling hanya untuk bayar BPJS saja, tidak untuk kirim-kirim barang.

Seberapa besar sih kenaikannya? Dibawah ini adalah contohnya. Kerabat saya mengirimkan screenshot berikut. Dia penjual di BukaLapak (BL), dan sistem di BL (pada saat artikel ini ditulis) sepertinya belum update tarif ongkir POS, jadi masih menggunakan tarif yang lama.



Kalau sobat mungkin kurang jelas melihat gambar diatas, saya akan menjelaskan sbb:

  • Pada sistem BukaLapak, tertera biaya pengiriman sebesar Rp. 18.500 (Kemungkinan sistem BL belum update - saat artikel ini ditulis)
  • Sedangkan ongkos kirim Kantor Pos yang terbaru sebesar Rp. 37.830
  • Artinya ada kenaikan sebesar: 37.830:18.500 = 2,045 kali lipat atau naik 104.49%

Kalau sobat berjualan di BukaLapak dan menggunakan ekspedisi Kantor Pos, maka perlu dicek apakah saat ini sudah diupdate sistemnya atau belum.

Update 20 September 2016: Saat ini sistem BukaLapak sudah di update, jadi kalau sobat mau kirim via Pos bisa diaktifkan lagi melalui menu pengaturan.

Kenaikan ini saya juga alami sendiri, sekitar 1 bulan yang lalu saya mengirim barang dengan tarif ongkir sekitar 30 ribu, tapi sekarang saat saya cek tarifnya sudah menjadi 60 ribu.

Saya katakan sekali lagi, tidak semua mengalami kenaikan sampai 100%, daerah-daerah lain naiknya hanya beberapa persen saja. Sobat mau tahu berapa ongkir Pos saat ini? cek saja tarif JNE, besaran ongkirnya saat ini bisa dibilang hampir sama, bahkan beberapa ada yang lebih mahal (tapi ada juga yang lebih murah).

Tidak percaya dengan saya? Coba cek tarif ongkir ke daerah diatas di ekspedisi lain, Kecamatan Batu Licin, Tanah Bumbu, Kalsel. Lalu bandingkan. Anda akan menemukan ongkos kirimnya sama saja, padahal dulu tarif pos bisa lebih murah sampai 30%.

Note: ekspedisi lain menggunakan berat minimum 1KG, jadi pastikan membandingkan dengan ukuran berat yang sama.

Hilang sudah predikat jasa ekspedisi termurah di Indonesia. Saat ini yang lebih terjangkau dari JNE dan POS tinggal TIKI (tapi tergantung wilayah pengiriman juga).

Note: kalau untuk kiriman diatas 10KG, maka banyak ekspedisi lain yang lebih murah dibanding JNE, POS, maupun TIKI.

Jika Kantor Pos tidak kembali menurunkan tarif ongkos kirimnya atau melakukan peningkatan pelayanan di beberapa sektor, maka hampir bisa dipastikan semakin sedikit orang yang mau mengirim barang atau paket melalui kantor pos.

Mungkin beberapa orang akan mengatakan hanya saya saja yang berlebihan / over react, tapi setidaknya Pos sudah secara drastis menurunkan minat satu pelanggannya, yaitu saya sendiri Atau mungkin pos memang tidak memprioritaskan pelanggan yang ada di kota-kota besar dan lebih mengharapkan pelanggan yang ada di tempat-tempat terpencil dimana hanya ada jasa ekspedisi kantor pos dan tidak ada yang lainnya. Tapi mau sampai berapa lama? suatu saat pasti akan ada jasa ekspedisi tandingan walau di tempat terpencil sekalipun.

Ok, dibawah ini adalah beberapa perbaikan yang perlu dilakukan pihak POS jika ingin bisa bersaing, kalau tidak segera dilakukan maka ada kemungkinan Kantor Pos akan mati perlahan (setidaknya di bidang pengiriman barang domestik).

1. Buka 24 Jam, Hari Libur Tetap Buka

Saat ini tidak ada satupun kantor Pos yang buka 24 Jam. Kalau tanggalan merah / hari minggu pasti tutup. Jangankan 24 jam, jam 4 sore saja rata-rata sudah tutup. Bagaimana mungkin pelanggan kantoran yang punya kerja sampingan jual barang online akan memilih kantor pos kalau sepulang kerja saja tidak ada satupun pos yang buka.

Selain itu, untuk momen-momen hari besar tertentu, justru pengiriman meningkat tajam. Dimana ekspedisi lain tetap buka walau tanggal merah, kantor Pos malah tutup, beberapa hari malahan.

2. Perbaiki Aplikasi Pendukung

Disaat ekspedisi lain banyak memiliki aplikasi untuk mengecek tarif ongkos kirim dengan mudah dan untuk melacak kiriman. Kantor Pos -saat artikel ini ditulis- belum memiliki satu aplikasi yang bisa diandalkan. Sudah ada, tapi masih banyak bug.

Jangan anggap sepele hal ini, karena kemudahan untuk mengecek ongkos kirim adalah hal yang sangat teramat penting untuk menentukan apakah ingin menggunakan jasa ekspedisi atau tidak.

Saya beri ilustrasi, misalnya saya pedagang online

  • ada orang tanya ongkir
  • Lalu saya cek ke web posindonesia.co.id
  • Ternyata jaringan internet saya lemot banget, jadinya web tidak terbuka-buka
  • Lalu saya lirik aplikasi ekspedisi lain yang sudah ada data OFFLINE (tidak perlu jaringan internet)
  • Saya cek ongkir ekspedisi lain, lalu saya infokan ke konsumen. Dan pastinya saya akan mengirim menggunakan ekspedisi lain karena yg saya cek adalah ongkir ekspedisi itu.

3. Lokasi Agen

Jika dibanding jaringan ekspedisi sebelah, lokasi agen kantor pos jumlahnya sangat sedikit. Konsumen pada umumnya akan memilih jasa ekspedisi yang terdekat dengan rumahnya.

4. Lama Antrian

Untuk point ke empat lebih ditujukan kepada Kantor Pos pusat, bukan agen. Bukan hal rahasia lagi kalau antrian di Pos itu lama. Untuk mengirim satu barang saja bisa perlu mengantri 30 menit atau lebih.

Jika sobat ingin mengirim barang via Pos, sangat disarankan melalui agen Pos saja, dijamin lebih cepat dan lebih tidak antri.

5. Packing Kayu + Asuransi Kerusakan

Di ekspedisi pesaing disediakan jasa packing kayu dengan harga terjangkau (di kantor Pos mahal) + garansi kerusakan dengan biaya yang relatif terjangkau (di Kantor Pos hanya ada garansi kehilangan).

Untuk orang yang ingin mengirimkan barang elektronik (handphone, laptop, dll) pasti akan memilih ekspedisi pesaing karena lebih terjamin keamanannya dan lebih terjangkau.

Note: Maksudnya garansi kerusakan adalah, sebelum dikirim barang akan dites terlebih dahulu untuk memastikan barang berfungsi dengan baik. Jika sampai lokasi ternyata barangnya rusak, entah ada yang patah, pecah, dll. Maka akan mendapatkan penggantian.

Kalau garansi kehilangan itu hanya diganti kalau barang hilang saat pengiriman. Artinya jika barang rusak (tapi tidak hilang) maka tidak ada penggantian.

6. Promo + Member Card

Ekspedisi sering mengadakan promo dan juga memiliki member card yang memberi keuntungan bagi konsumen yang sering mengirim paket barang.

Saran Untuk Kantor Pos

Saya hanya mengulangnya saja dan menegaskan, saran saya yang terutama adalah point satu dan dua diatas. Yaitu, sebisa mungkin buka 24 jam, atau kalau dirasa itu terasa berat paling tidak bisa buka sampai jam 8/9 malam.

Saya tahu dulu pernah dicoba cara ini (beberapa kantor Pos buka sampai pukul 20.00), tapi kenyataannya baru jam 6 sudah pada tutup, kenapa? karena sepi? Ya wajarlah kalau awal-awal sepi, semua orang tahunya Pos itu tutup jam 3 sore, orang lebih memilih yang pasti-pasti saja (pasti buka). Kalau mau ramai, ya konsisten lah buka sampai malam.

Para agen Kantor Pos saya yakin siap buka sampai malam, tapi masalahnya dari pihak Kantor Pos sendiri yang membatasi pengiriman sampai jam tertentu, lewat dari itu akan ikut pengiriman HARI KERJA berikutnya (karena hari libur Pos tidak operasi).

Saran yang tidak kalah pentingnya adalah aplikasi mobile pendukung untuk cek tarif ongkos kirim. Mungkin terlihat sepele, tapi sebenarnya sangat penting (at least bagi saya).

Saya Berharap Kantor Pos Tetap Ada

Saya SANGAT BERHARAP pihak Pos segera mengambil tindakan tentang hal ini, karena jujur saja beberapa bulan terakhir saya mulai merasa nyaman dan lebih memilih kirim via Pos dibanding ekspedisi lain karena berharga murah (dan kebetulan lokasi agen Pos dekat rumah), tapi Pos menghilangkan alasan itu.

Selain itu saya akan sangat menyayangkan jika suatu saat Kantor Pos gulung tikar karena kalah bersaing. Dibawah adalah beberapa alasan kenapa saya berharap Kantor Pos tetap exist:

1. Warisan Budaya

Kantor Pos menurut saya pribadi bisa dibilang seperti "Warisan Budaya", jangan sampai hilang dan tergerus jaman karena -maaf kalau agak kasar- terlalu malas beradaptasi dan melakukan perubahan. Negara lain pasti punya POS resmi dan sudah bukan rahasia, tarifnya pasti yang termurah. Tau darimana? Kalau saya belanja dari luar negeri, tarifnya pasti lebih murah dari DHL dan ekspedisi swasta lainnya.

Saya tidak bisa membayangkan kalau sampai Kantor Pos tutup, itu berarti tidak ada ekspedisi milik negara di Indonesia, semua dikelola oleh swasta.

2. Mencegah Monopoli

Saya akan merasa sebal kalau pada akhirnya jasa ekspedisi di Indonesia ini hanya di dominasi bahkan di monopoli oleh ekspedisi tertentu. Jika sampai itu terjadi, maka akan terjadi kemunduran di bidang ekspedisi di Indonesia.

Karena kalau tidak ada persaingan, maka perkembangan pelayanan, teknologi, dll akan sangat lambat bahkan bisa-bisa tidak berkembangan.

3. Mencegah kesenjangan harga yang besar

Untuk point ketiga sebenarnya sudah tidak bisa diterapkan lagi saat ini alias sudah hangus. Kalau dulu, untuk pengiriman ke lokasi yang jauh saya pasti memilih kantor Pos karena ongkirnya ringan dan konsumen bisa mendapatkan barang dengan harga yang tidak berbeda jauh dengan harga di kota besar (Jakarta).

Tapi saat ini sudah tidak berlaku, konsumen di kota-kota yang jauh dari pulau Jawa tidak bisa lagi mendapatkan barang dengan harga terjangkau gara-gara ongkos kirimnya yang mahal.

Jika saja, Kantor Pos bisa mengoreksi tarifnya dan kembali menurunkan, maka kesenjangan harga ini bisa diminimalisir.

Penutup

Saya tidak tahu alasan apa yang digunakan untuk menaikkan tarif atau seberapa rumitnya untuk proses perubahan atau inovasi di Kantor Pos, saya tidak tahu. Tapi yang saya tahu dijaman yang serba cepat dan serba sibuk ini, Kantor Pos sudah kehilangan nilai jualnya (dulu masih ada, yaitu tarif murah). Jika ada pihak Pos yang membaca artikel ini, coba berikan saya alasan untuk tetap menggunakan ekspedisi Pos itu apa?

Satu-satunya alasan saya akan pakai Pos adalah apabila di daerah yang dituju hanya ada Pos, tidak ada yang lain. Tapi seperti saya bilang sebelumnya, besar kemungkinan suatu saat ekspedisi pesaing akan membuka cabang di daerah-daerah terpencil. Tidak perlu nanti, jujur saja, saya belum menemukan satu daerah pun dimana hanya ada POS saja. Selain POS, pasti juga ada cabang ekspedisi besar itu.

Jika alasan kenaikan tarif untuk perbaikan pelayanan, maka saya rasa tetap percuma selama belum ada perbaikan dari beberapa point diatas. Ingin menawarkan pengiriman yang cepat? Ekspedisi lain juga sudah lebih dahulu melakukan hal itu.

Atau mungkin memang kantor pos sudah segan atau tidak berminat bergerak di bidang ekspedisi lagi? Kalau memang benar itu alasannya (mau konsentrasi di bidang lain, bukan pengiriman), maka ya wajar kalau tarifnya dinaikkan untuk "menghalau" para konsumen.

Saya melihat hal ini sebagai sesuatu yang sangat disayangkan sekali, saat ini e-commerce di Indonesia sedang berkembang pesat. Adalah pemandangan yang sangat biasa jika saya melihat pedagang online yang mengirim berpuluh-puluh bahkan ratusan barang di ekspedisi pesaing. Dan ini bukan hanya terjadi di satu tempat cabang saja, tapi hampir di semua tempat ekspedisi.

Bandingkan di Kantor Pos, jujur saja saya pribadi belum pernah melihat ada pedagang online yang mengirim ratusan / puluhan barang lewat kantor pos. Pasti mereka memilih ekspedisi lain.

Intinya saya mau bilang ke Kantor Pos, potensi bisnis ekspedisi sangat besar, segeralah berubah, segera cari Inovasi2 baru atau kalau mau ambil cara sederhana, segera turunkan tarifnya lagi Saya rasa Kantor Pos saat ini sudah punya modal dasar yaitu jaringan yang luas di seluruh Indonesia, tapi harus SEGERA berubah, jangan hanya diam.

Ingat, ekspedisi pesaing setiap waktu selalu memperluas jaringannya dan juga selalu memperbaiki pelayanan. Pos saat ini selangkah di depan (dalam hal jaringan), tapi kalau hanya diam saja, saya jamin akan tenggelam. Sama seperti berenang, kalau tidak bergerak dengan tepat, pasti tenggelam.

Hanya waktu yang bisa menjawab apakah tulisan saya ini hanya isapan jempol belaka atau tidak. Jika sobat ingin berdiskusi atau ada saran maupun sanggahan, bisa menggunakan kolom diskusi dibawah artikel ini.

Update 24 September 2016:

Saya menulis artikel ini selain sebagai masukan, tapi sebenarnya alasan utamanya adalah karena saya shock, kecewa dan emosi. Saya terkadang mengirimkan spare part arloji kepada saudara saya yang bisa dibilang tinggal di "pelosok". Dia ada bisnis service jam kecil-kecilan, kalau butuh spare part, biasa dia titip minta saya tolong belikan karena disana belum tentu ada.

Dulu ongkirnya hanya sekitar 20 ribuan, sekarang naik jadi hampir 50 ribuan. Padahal, harga spare partnya biasanya tidak lebih dari 30 ribu, itu artinya ongkos kirim lebih mahal dari harga barangnya.

Walau demikian, saya tahu mungkin pihak Pos memang "terpaksa" menaikkan tarif untuk alasan yang saya tidak tahu (mungkin dari pihak Pos bisa memberi penjelasan). Kalau alasannya "merugi" saya masih bisa terima. Tapi kalau alasannya "untuk menaikkan keuntungan" ya siap-siap aja bersaing dengan ekspedisi lain.

Agar tidak terlalu berat sebelah, dibawah ini saya akan memberikan dua kelebihan Kantor Pos yang masih ada hingga saat ini. Mungkin dengan kelebihan ini sobat masih bisa mempertimbangkan untuk pakai Pos.

  1. Untuk kiriman barang ringan, dibawah 500 gram. Maka tarif pos masih relatif lebih murah.
  2. Setiap pengiriman via kantor pos, ada asuransi kehilangan (bukan kerusakan). Tarif asuransinya jauh lebih murah dibanding ekspedisi pesaing.

Selain itu, saya mengapresiasi website Kantor Pos yang saat ini jauh lebih responsif dibanding dulu. Balik lagi, daya tarik utama Pos yang masih ada sampai sekarang adalah tarifnya yang lebih terjangkau, tapi sayangnya sudah tidak semenarik dahulu lagi.

Mau selalu dapat tips & trik, tutorial dan review terbaru? , dan juga Channel YouTube kami. Tujuannya biar kamu gampang menemukan gadoga.com, mungkin suatu saat kamu akan membutuhkannya Gratis kok sob!






Jika dirasa artikel ini berguna, silahkan di share / dibagikan

Kembali ke atas 🚀

©2009-2023 gadoga.com - V2.2.6.luF
Disclaimer | Kebijakan Privasi