Cara Komplain Barang Diterima Kurang, Rusak atau Beda di Bukalapak
04 Agustus 2016 Oleh Ted
PENTING! Artikel ini ditulis tahun 2016, jika sobat membacanya di masa yang akan datang, kemungkinan akan ada perubahan metode pelaporannya. Namun secara garis besar, kalau barang yang diterima tidak sesuai dengan yang diharapkan, sobat bisa mengklik tombol komplain di bagian penerimaan barang agar dana yang sudah di transfer ke Bukalapak tidak diteruskan ke penjual sampai masalahnya selesai.
Tampaknya saat ini orang sudah mulai terbiasa dengan berbelanja online mengingat kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan. Namun bagi sebagian orang, belanja online masih menakutkan dengan maraknya penipuan yang terjadi. Bagaimana jika barang tidak dikirim? bagaimana jika barang yang diterima rusak atau cacat? Bagaimana kalau yang dikirim berbeda dengan yang dipesan? Atau kalau jumlah yang diterima kurang? dll
Kalau dulu banyak sekali penipuan online dimana pembeli sudah transfer tapi barang tidak dikirim. Nah, kalau untuk hal itu sudah bisa diminimalisir dengan hadirnya Bukalapak dan juga Tokopedia.
Tapi, yang akan dibahas pada artikel ini adalah masalah yang lebih spesifik, yaitu misalnya kita sudah beli barang lewat Bukalapak dan barangnya sudah dikirim oleh penjual tapi saat diterima ternyata barangnya kurang (misalnya beli 2 dikirim cuma 1) atau bisa juga produknya cacat / tidak berfungsi atau berbeda dengan yang dipesan, dsb. Berikut tahapan / cara klaim / komplainnya:
#1. Tenang dan Tidak Perlu Pakai Emosi
Jika sobat menerima barang ternyata kurang, rusak, cacat, tidak sesuai, dsb, maka tidak perlu marah-marah. Namanya manusia tidak mungkin sempurna. Memang yang dirugikan disini adalah sobat, tapi coba pikirkan hal dibawah ini:
Marah-marah tidak akan menyelesaikan marah
Dengan emosi, memaki, mengancam apakah sobat pikir akan membuat penjual melayani sobat dan merespon dengan baik? Kalau penjual yang sabar dan baik memang pastinya akan kooperatif dan tetap melayani sepenuh hati.
Tapi sayangnya, banyak juga penjual yang "kurang baik". Ketika dimarahi bukannya perbaiki kesalahan tapi malah memutus kontak sama sekali. Kalau sudah begini, sobat mau lakukan apa? Mau samperin? Memangnya mudah mencari alamat orang? Bagaimana kalau lokasi penjualnya di luar pulau? Laporin Polisi? he he yang jelas-jelas penipuan saja tidak selesai diurus apalagi yang "hanya" salah kirim barang, dsb.
Apa sobat rela membuang-buang waktu dan biaya hanya karena tidak bisa kendalikan emosi? Jadilah orang yang bijaksana, kendalikan emosi sobat, jangan sampai kebalikannya, emosi yang mengendalikan sobat.
Duh.. kok point satu jadi panjang begini ya Soalnya saya keingetan sekitar seminggu yang lalu saudara saya mengalami hal yang serupa (tapi dia pakai Tokopedia) dan saudara saya itu emosian orangnya, jadi saya agak sebal juga (tapi ga benci ya) karena dia itu sepertinya "heboh" banget, padahal menurut saya ini bukanlah masalah yang terlalu besar dan bisa diselesaikan baik-baik.
Intinya saya mau bilang, dengan otak yang dingin, LEBIH BESAR kemungkinannya bisa menyelesaikan masalah dan mendapatkan apa yang kita harapkan dibandingkan dengan hanya menggunakan emosi menggebu-gebu. Manusia beradab adalah manusia yang bisa mengendalikan emosinya
#2. Hubungi Penjualnya
Coba hubungi penjualnya, bisa melalui fitur kirim pesan di Bukalapak atau bisa juga kirim SMS atau telp ke nomor penjualnya langsung.
Biasanya nomor penjual tertera di nama pengirim pada paket yang sobat terima. Jadi jangan dibuang dulu bungkus atau nomor resi (bukti pengiriman dari ekspedisi), cari dan hubungi nomor penjualnya.
Setelah itu, komunikasikan permasalahan sobat dengan penjualnya. Ingat, bicarakan BAIK-BAIK. Kalau penjualnya kooperatif dan bisa diajak kerjasama biasanya akan menyarankan atau mencari solusinya.
Tapi kalau tidak ada respon dari penjual bisa lanjut ke tahap dibawah ini.
#3. Jangan Hubungi Call Center Bukalapak
Loh ini maksudnya apa? He he, tahap nomor 3 ini sebenarnya boleh dilakukan boleh juga tidak. Kenapa saya menyarankan jangan telepon ke call center Bukalapak? Alasan utamanya adalah karena:
Nelpon itu pakai pulsa
Yup, karena telepon call center itu pakai pulsa, jadi saya kalau ada masalah jarang sekali menelpon customer service / cc. Apalagi kalau telp-nya pas jam-jam sibuk, bisa terjadi antrian yang panjang sekali dan hanya buang-buang pulsa.
Belum lagi kalau ternyata jawaban yang diberikan tidak memuaskan, cuma bikin sakit hati Disini saya bukan menjelek-jelekkan call center BL, karena saya sendiri pun seingat saya tidak pernah menelpon kesana jadi tidak tahu bagaimana performa dan kualitas pelayanannya.
Hanya saja, kalau dari pengalaman menelpon (hampir semua) call center, entah itu CS perbankan, operator seluler, dll, biasanya sih yang diberikan jawabannya standar atau ujung-ujungnya akan bilang "akan dilaporkan ke pihak terkait".
Kalau saya pribadi ada kendala, biasanya menghubungi customer service lewat email saja, syukur2 dibalas. Sudah tidak pakai pulsa dan juga lebih jelas (ada bukti tertulis). Kalau ga ada respon email bagaimana? Tenang aja, baca tahap 4 dibawah ini:
#4. Komplain Lewat Sistem Bukalapak
Sebenarnya inti dari artikel ini adalah di point empat ini he he he Jadi, kalau kamu beli barang di Bukalapak dan ternyata saat diterima barangnya cacat, tidak sesuai, atau jumlahnya kurang, maka lakukan hal dibawah ini:
Catatan: Dibawah ini adalah metode untuk komplain ke Bukalapak melalui browser internet di komputer / PC sobat. Kalau mau komplain langsung melalui aplikasi BL bisa juga, pada prinsipnya sama saja caranya seperti dibawah, cuma paling hanya beda-beda sedikit menunya.
1. Login ke akun Bukalapak sobat
Kalau sobat sebelumnya tidak daftar / tanpa menggunakan akun:
Buka email yang judulnya kurang lebih seperti ini:
"Pesanan sudah sampai menurut pelacakan Ekspedisi, Yuk Beri Konfirmasi dan Feedback Pelapak.... (nama produk yang sobat beli)"
Lihat pada isi email tersebut, ada tulisan "Konfimasi Terima Barang" sobat klik
nanti sobat akan dibawa ke halaman konfirmasi penerimaan barang.
Catatan: Kalau emailnya tidak ketemu, coba cari di folder SPAM
Kalau sobat sudah memiliki akun bukalapak dan membeli barang menggunakan akun itu:
- Buka website www.bukalapak.com lalu Login / Sign in
- Klik Transaksi > klik lihat semua transaksi
- Klik Tab Pembelian
- Klik pada nomor transaksi yang bermasalah
2. Klik "Konfirmasi Terima Barang"
Mungkin di bagian ini yang banyak bikin bingung. Termasuk saya juga bingung awalnya. Mau saya adalah tidak klik "konfirmasi" karena saya tidak mau dana langsung masuk ke penjual kalau saya klik konfirmasi.
Maunya saya tuh langsung ada tombol "komplain" (kalau di Tokopedia sepertinya ada, cmiiw). Tapi saya cari bolak balik ga ketemu.
Tapi ternyata Kita HARUS KLIK tombol Konfirmasi terima barang. Kenapa tulisan "harus klik" saya besarkan? karena kalau kita biarkan saja (tidak di klik), maka sistem Bukalapak mengira tidak ada masalah dan dalam waktu dua hari otomatis dana dicairkan ke penjual dan kita tidak bisa komplain / retur barang setelah itu.
3. Pilih "Tidak Puas"
Ooohh.. ternyata disini toh kuncinya. Setelah klik tombol konfirmasi, maka kita tinggal klik "Tidak Puas".
4. Centang kolom "Dengan ini saya menyatakan barang telah diterima"
5. Klik "Ajukan Komplain"
6. Kirim Komplain
Akan muncul tulisan "Apakah ingin komplain barang?" klik "Ya, ajukan komplain"
pilih salah satu alasan komplain Anda
klik "Kirim";
7. Infokan permasalah sobat di kolom diskusi kepada pelapak (penjual)
Sebutkan permasalahan sobat, lalu lampirkan foto bukti-bukti pendukung dengan mengklik tombol "Browse". Kalau sudah, klik "Kirim Pesan".
Kalau sudah kirim pesan, maka di bagian Transaksi di menu Bukalapak akan ada tab baru yang berjudul "Diskusi Retur", sobat bisa melihat status komplainnya di menu tersebut. Lihat gambar dibawah ini:
Prosedur Komplain di Bukalapak
Catatan: Mengenai kerusakan barang saat diterima akan sedikit sulit di komplain, terkecuali sobat memilih menggunakan asuransi pengiriman. Apa itu asuransi pengiriman? Jadi begini, penjual itu saat mengirimkan barangnya tidak menggunakan kurir sendiri, tapi menggunakan jasa ekspedisi pihak ketiga seperti JNE, Kantor Pos, Tiki, Wahana, dll.
Oleh karena itu, jika terjadi kerusakan saat pengiriman maka sebenarnya itu adalah tanggung jawab pihak ekspedisi (kalau memang benar rusaknya saat pengiriman, bukan sebelum dikirim sudah rusak).
Untuk mencegah hal ini, maka sebaiknya kiriman di asuransikan. Jika kirim lewat JNE pakai asuransi, maka sebelum dikirim barang akan diperiksa terlebih dahulu kondisinya untuk memastikan kondisinya baik. Nanti jika diterima dalam keadaan rusak, maka pihak JNE akan bertanggung jawab dan mengganti biaya kerusakannya.
Bagaimana kalau tidak pakai asuransi dan ternyata rusak? Kalau sudah begini maka tergantung kebijakan penjual barang, apakah mau mengganti atau tidak. Oleh karena itu sebelum membeli, baca dengan teliti keterangan dan peraturan pembelian barang di lapak tempat sobat akan beli barang.
Ada pelapak yang dengan tegas mengatakan "tidak bertanggung jawab karena kerusakan saat pengiriman, kecuali di asuransi, dsb". Tapi banyak juga pelapak yang baik kok, yang mau mengirim barang seaman mungkin dan bertanggung jawab kalau ada kerusakan.
Jadi, pintar-pintar lah pilih penjual (mungkin saya akan berikan tips memilih penjual yang baik jika saya ada waktu) atau kalau mau aman, pakailah asuransi pengiriman, biayanya tidak mahal kok, biasanya dibawah Rp. 10.000,- (tapi saya sendiri sih jarang pakai ).
Demikianlah informasi cara komplain di Bukalapak jika barang yang kita terima tidak sesuai, cacat, rusak atau jumlahnya kurang. Apakah saya kapok belanja di Bukalapak atau Tokopedia? Sama sekali tidak. Karena selain nyaman, tidak repot dan yang pasti, harganya murah meriah - Semoga bermanfaat.
Update 08-08-2016: Setelah saya melakukan prosedur diatas, sehari setelahnya penjual menghubungi saya dan mengatakan akan mengirimkan kekurangan barangnya. Dan dua hari kemudian barang tiba, masalah terselesaikan
Mau selalu dapat info, tips & trik, tutorial dan review terbaru? Follow @gadogacom
,
dan juga subscribe channel kami. Tujuannya biar kamu gampang menemukan gadoga.com, mungkin suatu saat kamu akan membutuhkannya
Gratis kok sob!
Jika dirasa artikel ini berguna, silahkan di share / dibagikan
Kembali ke atas 🚀