Serba-Serbi Taman Menteng
07 November 2016 Oleh Ted
Hari minggu kemarin karena sedang bosan saya rencananya mau pergi ke Plaza Indonesia tapi ketika turun di stasiun Sudirman dan iseng-iseng lihat Google cari rekomendasi tempat makan "emperan", ternyata muncul salah satu rekomendasinya yaitu Taman Menteng yang berlokasi di Jl. HOS. Cokroaminoto, Menteng, Jakarta.
Karena lokasinya tidak terlalu jauh dari stasiun kereta, akhirnya diputuskan untuk berjalan kaki kesana. Untuk lokasi tepatnya bisa cek sendiri di Google Maps ya sobat
Ini baru pertama kalinya saya ke tempat ini, padahal dulu saat masih berkantor di Medan Merdeka Timur sering lewat jalan ini. Nah, pada tulisan kali ini saya akan berbagi pengalaman saya main-main ke tempat ini yang mungkin bisa berguna buat kamu. Langsung saja kita mulai.
1. Taman Menteng Itu Apa?
Sesuai namanya tempat ini adalah taman ukurannya terlihat tidak terlalu besar (mungkin juga karena kesananya malam-malam juga sih jadi terlihat kecil). Yang pasti saat berjalan memutari taman ini tidak makan waktu banyak, tidak sampai 10 menit.
Fungsi utama dari tempat ini adalah untuk tempat beristirahat, untuk nongkrong bersama teman, sahabat, pacar atau keluarga, bisa juga untuk olahraga atau cari makan. Kalau fungsi sebagai hutan kota walaupun ada beberapa pohon tapi sepertinya tidak terlalu signifikan.
Untuk masuk taman ini tidak bayar alias gratis, hanya saja kalau bawa kendaraan motor atau mobil memang harus bayar parkiran. Kita bisa parkir di gedung yang ada disamping taman Menteng (lihat gambar no 1 dibawah) atau di beberapa lokasi sekitaran Taman Menteng.
2. Ada apa saja di Taman Menteng?
Serba-Serbi Taman Menteng
Rumah Kaca
Daya tarik utama yang terlihat dari jalan raya adalah beberapa rumah kaca yang terlihat artistik. Untuk apa rumah kaca ini? saat dilihat ke dalam ruangan, ternyata tidak ada isinya alias kosong, kemungkinan dulunya untuk tempat menaruh tamanan. Mungkin ada yang bisa kasih info disini sebenarnya fungsi utama bangunan kaca itu untuk apa?
Orang Pacaran
He he satu hal yang pasti ditemukan di taman ini adalah banyak yang pacaran. Saat pergi kesana pada hari Minggu sekitar jam 9 malam, terlihat masih cukup banyak yang duduk-duduk, tapi tidak sampai sumpek / crowded sekali, bisa dibilang cukup lapang lah (mungkin juga karena Malam Senin).
Tapi sejauh pantauan, tidak ada yang bertindak mesum kok, semua masih dalam batas wajar saja, cuma duduk-duduk, ngobrol, atau sekedar foto-foto. Lagi pula tempatnya terbuka, jadi kemungkinannya kecil kalau mau bertindak aneh-aneh. Cuma mungkin agak sedikit menohok bagi jomblo yang datang sendirian
Lapangan Futsal dan Basket
Bagi yang mau olahraga, ada dua lapangan Futsal dan satu lapangan Basket (sepenglihatan saya di malam hari). Tempatnya terbuka dan sepertinya tidak harus bayar / gratis. Tapi itu artinya harus ada saling pengertian bagi yang mau bermain harus gantian.
Tempat Makan
Tujuan utama saya ke Taman Menteng adalah cari tempat makan yang enak tapi murah meriah. Dan ternyata disini kita bisa menemukan cukup banyak tempat makan, baik yang pakai gerobak-gerobak atau yang bergaya restoran.
Untuk penjaja makanan yang pakai gerobak terletak di gang di samping Ibis Budget Hotels. Jadi urutannya: Taman Menteng > Hotel Ibis Budget > tempat makanan (lihat gambar no 2). Jenis makanan yang disajikan cukup bervariasi, yang saya ingat ada Dimsum, Nasi Goreng Kambing / Gila, Sate Ayam, Bubur Ayam, Roti Bakar, Sate padang, dll. Saat berkunjung sekitar pukul 21.00, suasana disana masih cukup ramai.
Sedangkan untuk tempat makan yang bergaya restoran ada di sekitaran Taman Menteng, saya tidak terlalu memperhatikan ada restoran apa saja, yang terlihat cukup jelas ada Sate Khas Senayan (lokasi di depan / seberang Taman Menteng), Dunkin Donuts, Steak, dll.
Sepertinya hanya Rumah Kaca, Lapangan Futsal & Basket serta Tempat Makan saja yang bisa kita temui di taman ini, kalau ada yang terlewatkan bisa info disini lewat kolom komentar dibawah.
3. Lain-lain
Kondisi Keamanan
Suasananya relatif aman dan nyaman. Tidak ada preman atau penggangu atau mungkin kupu-kupu malam, bencong dsb tidak ditemui. Paling hanya ada pengamen yang beroperasi di sekitaran taman. Kalau sobat berkeberatan memberi uang ya tinggal ditolak saja.
Di sekitaran daerah sini banyak bersliweran mobil-mobil mewah dan cukup banyak juga orang asing yang bersantap malam di tempat ini. Hal ini mungkin disebabkan karena banyak kedutaan besar di sekitar. Intinya kalau sobat ingin main kesini malam-malam walaupun sendirian, kondisinya aman kok, jangan takut. Asalkan jangan datang diatas pukul 22.00 (soalnya menurut info, Taman Menteng hanya sampai jam 10 malam - cmiiw)
Yang menurut saya perlu ditingkatkan lagi fasilitas di taman ini adalah penerangannya, karena dengan kondisi yang seperti sekarang ini, rasanya kurang nyaman kalau seandainya kita mau duduk untuk baca-baca di taman ini.
Tanya Harga Makanannya Dulu
Harga makanan di Taman Menteng saat malam hari sebenarnya cukup standar untuk ukuran Jakarta. Tidak terlalu mahal, tapi juga tidak murah. Oleh karena itu disarankan ditanyakan dulu harganya. Sebagai contoh saya membeli sate ayam yang cukup lezat + nasi untuk satu porsi harganya Rp. 25.000,- sedangkan untuk minumnya yang sepertinya agak mahal, karena untuk teh tawar dihargai Rp. 5.000,-
Jangan Parkir di Pinggir Jalan
Khususnya bagi sobat yang membawa kendaraan mobil, jangan parkir di pinggir jalan. Kalau melanggar, ada resiko akan di derek oleh dinas perhubungan. Saya melihat sendiri saat ada mobil yang parkir di pinggir jalan dan hendak di derek oleh Dishub yang datang lengkap dengan mobil Derek.
Namun sebelum di derek, Dishub akan memberi peringatan kepada para pemilik kendaraan yang melanggar menggunakan pengeras suara selama beberapa kali. Kalau tidak segera dipindahkan, maka kendaraan akan langsung di derek (lihat gambar nomor 3).
Cara ke Taman Menteng Naik Kereta
Saya kalau kemana-mana lebih suka naik kereta daripada bawa kendaraan. Alasannya karena selain terjangkau, tidak perlu terkena macet, dan juga saya bisa mengamati berbagai tipe dan jenis orang yang ada di kereta sehingga mendapatkan pengalaman baru. Lah jadi oot
Back to topic, kalau sobat ingin ke Taman Menteng Naik Kereta, turunnya di Stasiun Sudirman lalu setelah itu berjalan ke arah halte Busway Latuharhari. Nah pada persimpangan Busway inilah yang awalnya membuat saya sedikit bingung harus jalan ke arah mana, karena seperti ada dua cabang jalan, satu ke kiri satu ke kanan.
Saat saya berjalan ke arah kiri, posisi di GPS menunjukkan malah menjauhi Taman Menteng, begitu juga kalau ke arah kanan sama juga, malah menjauhi. Ternyata saya harus berjalan "lurus" berdasarkan pandangan saya, sobat bisa lihat gambar nomor 4 diatas, disamping halte Busway ada semacam taman, nah kita harus "menerobos" taman itu (ditandai panah) nanti setelah itu kita akan keluar di jalan Jl. Hos Cokroaminoto, tinggal jalan ke arah utara (ke kiri) untuk sampai ke Taman Menteng.
Yang perlu dicatat. kondisi jalan dari Stasiun Sudirman sampai ke halte busway Latuharhari cukup sepi dan kurang terang, jadi tidak terlalu disarankan bagi wanita untuk jalan sendirian. Total waktu yang diperlukan dengan berjalan kaki sekitar 15-20 menitan.
Demikianlah serba-serbi mengenai Taman Menteng di malam hari, semoga berguna
Jika dirasa artikel ini berguna, silahkan di share / dibagikan
Jika dirasa artikel ini berguna, silahkan di share / dibagikan
Kembali ke atas 🚀