Apakah Bulan Memiliki Cahaya Sendiri? (Penjelasan Alkitab)

Berikut adalah pertanyaan yang masuk ke gadoga.com:

Injil itu adalah perkataan Tuhan dan perkataan Tuhan tidak mungkin salah. Tp mengapa ada ayat didalam Injil yg mengatakan klw "Bulan memiliki cahaya sendiri" ? Apakah pernyataan itu bisa dibuktikan kebenarannya ?

Jawab:

untuk kalimat di dalam Alkitab yang seakan menggambarkan "Bulan memiliki cahayanya sendiri" bukan berarti bulan merupakan sumber cahaya / bercahaya karena dirinya sendiri. Tuhan berbicara kepada manusia dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh manusia.

Penggunaan kalimat-kalimat tersebut hanyalah untuk menggambarkan fenomena alam saja. Ini sama seperti penggunaan kata "matahari terbit" dan "matahari terbenam", secara ilmiah jelas ini salah, karena matahari tidak terbenam, tapi bumilah yang berputar. Tapi kata "matahari terbit / terbenam" digunakan secara umum untuk menjelaskan fenomena alam.

Respon: Istilah "Matahari terbit dan terbenam" itukan hanya istilah perkataan manusia ? Tidak tepat jika disamakan perkataan Manusia dan perkataan Tuhan. Manusia sangat wajar jika memiliki kesalahan tp bagaimana dgn Tuhan ?

Jawab:

Kata terbit / terbenam juga digunakan di dalam kitab suci agama-agama lain. Lalu apakah jika kitab suci menulis kata terbit / terbenam = pasti kitab suci itu salah?

Atau jika kata "Terbit & Terbenam" di gunakan dalam percakapan ilmu modern menjadikan ilmu tersebut pasti salah maknanya?

Tentu saja tidak, kita harus melihat dari konteks penggunaan katanya. Sekali lagi saya ulangi, kalimat itu digunakan untuk menggambarkan (bukan menjelaskan) fenomena alam, sama seperti bulan bercahaya. Tapi kalau kurang puas dengan penjelasan tersebut, mari kita bahas lebih dalam lagi.

Berikut adalah ayat2 yang mengindikasikan bulan adalah sumber cahaya:

  • Kej 1:16: “Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam,”
  • Ayub 25:5: "Sesungguhnya, bahkan bulanpun tidak terang dan bintang-bintangpun tidak cerah di mata-Nya.
  • Yesaya 13:10: “…dan bulan tidak akan memancarkan sinarnya.”
  • Yesaya 30:26:  “Maka terang bulan purnama akan seperti terang matahari terik”
  • Yehezkiel 32:7: “Matahari Kututup dengan awan dan bulan, cahayanya tak disinarkan.”
  • Matius 24:29 / Markus 13:24: “matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya”

Dari semua ayat diatas, apakah wajar kalau kita mengatakan bahwa bulan itu adalah cahaya atau memberikan cahaya? Tentu saja itu adalah hal yang benar.

Pertama, kita harus lihat dari kata Ibrani yang digunakan untuk kata “cahaya”. Kata itu adalah ‘Owr (). Kata ini artinya adalah: “diterangi” atau “menjadi bersinar” dari kata ini tentu saja sangat selaras dengan ilmu modern tentang bulan yaitu “diterangi” atau “mendapat terang”

Kalau saja Alkitab menuliskan di Kejadian 1:16 bahwa Allah menjadikan dua benda penerang itu yang keduanya bersinar karena ada proses fusi nuklir di dalamnya, maka kaum skeptik bisa saja mengatakan Alkitab itu salah.

Tapi nyatanya, Alkitab tidak pernah menuliskan hal itu. Alkitab menuliskan bahwa: bulan itu bercahaya, memancarkan sinarnya ke bumi, dan bulan itu memiliki terang. Selain itu bulan juga merupakan reflektor yang baik  (dilihat dari kata ibrani ‘owr).

Sekarang mari kita lihat pengertian cahaya dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):

cahaya/ca·ha·ya/ n: 1 sinar atau terang (dari sesuatu yang bersinar seperti matahari, bulan, lampu) yang memungkinkan mata menangkap bayangan benda-benda di sekitarnya; 2 kilau gemerlap (dari emas, berlian): -- nya berkilau bagai intan; 3 kejernihan yang terpancar dari air muka: -- mukanya berseri-seri; 4 Fis bentuk gelombang elektromagnetik dalam kurun frekuensi getar tertentu yang dapat ditangkap dengan mata manusia;

Kamus besar bahasa Indonesia pun mengakui bahwa bulan itu memiliki sinar atau terang. Lalu kalau ada pertanyaan: "Apakah bulan adalah sumber cahaya?" Maka berdasarkan KBBI, jawabanya adalah: Ya! Bukan hanya KBBI, di kamus lainnya pun serupa mengatakan hal demikian, misalnya Merriam Webster, dll

Sumber cahaya di bumi pada siang hari adalah Matahari. Sedangkan sumber cahaya di malam hari adalah Bulan. Bayangkan saat cuaca cerah di malam hari, kita dapat melihat bayangan kita sendiri hanya dari cahaya bulan saja. Dan ini akurat dengan perkataan Alkitab. Jadi, saya rasa tidak ada yang salah dari definisi bulan di dalam Alkitab.

Sekarang coba kita cari pertanyaan ilmiah di ilmu modern tentang bulan, kalimat yang umum digunakan adalah:

  • Mengapa bulan bersinar?
  • Bagaimana bulan bercahaya?
  • Kenapa bulan bisa bercahaya?
  • dll

Intinya semua seakan-akan mengatakan bahwa bulan itu memiliki sumber cahayanya sendiri dan sampai jaman modern dimana kita sudah mengetahui bahwa bulan itu hanya memantulkan cahaya matahari, kalimat tersebut masih sering digunakan. Intinya adalah, di jaman modern sekalipun, istilah "bulan bercahaya" masih digunakan dan masih valid.

Ringkasannya, Alkitab memang mengatakan bahwa bulan adalah sumber cahaya (di malam hari), memiliki terang dan juga bersinar. Semuanya itu secara fakta adalah benar, apalagi kalau dilihat dari sumber kata Ibrani yang digunakan, lalu dilihat dari konteks dalam kitab yang digunakan (kalau ingin mengerti, bisa membaca seluruh ayat yang berhubungan), dan bukan hanya itu saja, jika dilihat dari definisi kata-nya juga cocok dengan definisi modern tentang cahaya atau cahaya bulan. Semoga berguna



Kontak: gadogacom[at]gmail.com

Artikel Lainnya:

 

©2009-2023 gadoga.com luF
Disclaimer | Kebijakan Privasi