Apakah Mujizat itu Nyata?

23 Oktober 2015 Oleh Ted

Beberapa pertanyaan yang muncul seputar mujizat:

  • Apakah masih ada mujizat di dunia ini?
  • Kenapa mujizat jarang terjadi saat ini?
  • Kenapa mujizat hanya terjadi di gereja-gereja tertentu saja?
  • Apakah benar kejadian tersebut adalah mujizat? atau hanya sandiwara saja?

Halo, nama saya Ted, saya terpikir menulis artikel ini setelah saya menulis seri "Kenapa Tuhan tidak menjawab doa saya?" Mungkin sebagian dari orang yang telah membaca artikel tersebut akan mengatakan saya sebagai orang yang skeptik dan tidak percaya mujizat.

Oleh karena itu saya akan menjelaskan pandangan saya tentang mujizat pada artikel kali ini. Dalam artikel ini saya juga akan membahas hal yang mungkin agak sedikit off topic, yaitu tentang pendeta-pendeta yang sering melakukan pengusiran-pengusiran setan dengan ritual-ritual tertentu. Hal ini saya bahas karena pada umumnya pendeta-pendeta dengan ciri khas seperti ini yang biasanya sering mengadakan mujizat.

Catatan: Mujizat yang dibahas pada artikel ini adalah sesuatu hal yang tidak normal dan melampaui hukum alam.

Hati-Hati Dengan Mujizat Palsu

Saat ini banyak sekali pendeta yang mengatasnamakan mujizat untuk kepentingan pribadi. Untuk meraup uang sebanyak-banyaknya, untuk mencari ketenaran, dsb.

Pada umumnya pendeta ini mengatakan bahwa Tuhan sering "ngobrol" dengan dirinya secara langsung (bukan melalui Firman Tuhan di Alkitab).

Berhati-hatilah, Jangan cepat percaya jika pendeta Anda mengatakan bahwa Tuhan berbicara langsung kepada dirinya, karena:

  • Perkataan Tuhan sudah lengkap di Alkitab, tidak perlu ditambah-tambahkan lagi. Jangan mudah percaya bila ada pendeta mengatakan "Tuhan berbicara kepada saya begini..." Apa jaminannya kalau orang itu tidak bohong? Siapa yang bisa jamin kebenarannya? Tuhan memang bisa saja berbicara langsung, tapi bukan berarti perlu. Selain itu di Kitab Wahyu sudah dikatakan tidak boleh menambah perkataan-perkataan di dalam Alkitab (Wahyu 22:18).
  • Tuhan bisa berbicara langsung kepada anda melalui Alkitab, kita bisa mencari petunjuk dan jawaban di dalam Alkitab, jika anda sungguh berdoa dan meminta Tuhan beri pencerahan.
  • FAKTANYA pendeta yang mengatakan Tuhan berbicara langsung kepada dirinya mayoritas memiliki kehidupan yang tidak baik dan pada akhirnya Tuhan akan membukakan kebobrokan pendeta tersebut. Contoh yang baru terjadi: Penipuan dan penggelapan uang oleh Kong Hee di Singapura.
  • Cerita "Tuhan berbicara langsung kepada saya" hanya akan mempermuliakan diri sendiri dan akan menggeser prioritas dimana seharusnya Tuhan yang harus ditinggikan, bukan "saya" yang harus ditinggikan.

Jika pendeta tersebut bisa melakukan mujizat penyembuhan, pengusiran setan dan hal-hal ajaib lainnya seperti yang ada di pertunjukan sulap, maka saya akan berikan fakta untuk anda renungkan:

  • Iblis juga bisa melakukan mujizat
  • Bagaimana anda bisa yakin kalau mujizat itu berasal dari Tuhan?
  • Orang dari agama lain juga bisa melakukan mujizat yang sama, apa bedanya?
  • Tukang sulap juga bisa mengadakan "mujizat" yang tidak kalah menakjubkan.
  • Faktanya, banyak orang yang "sembuh" saat acara mujizat kesembuhan setelah itu menjadi sakit lagi dengan penyakit yang sama, bahkan ada yang meninggal oleh penyakit yang katanya sudah disembuhkan. Ujung-ujungnya pendeta itu menyalahkan penderita yang katanya tidak sembuh karena masih memiliki dosa tersembunyi.
  • Mujizat bukan jaminan membawa orang kepada pertobatan sejati. Faktanya banyak orang yang telah mengalami mujizat lalu setelah itu lupa Tuhan.

Ingatlah, Tuhan meminta kita mengasihiNya dengan segenap akal budi, jadi saat ke gereja, jangan "copot" otak anda. Jangan asal percaya dengan apa yang dikatakan pendeta, tapi ujilah lagi menggunakan Alkitab.

Kenapa saya bahas pendeta disini? Karena saya sudah pernah menemui berbagai macam pendeta saat berusaha menyembuhkan saudara saya yang terlihat seperti kerasukan setan. Saya beri gambaran kondisi saat itu seperti apa:

  • Saudara saya itu benar-benar seperti menjadi orang lain, tidak perduli dengan keluarga dan anak-anaknya sama sekali.
  • Di keluarga kami seperti ada yang "menyerang", para pembantu melihat mimpi-mimpi yang menyeramkan dan mimpinya sama walau yang mengalami beda orang.
  • Di rumah terdengar ada yang memanggil nama saudara saya namun saat dicari tidak ketemu sumber suara itu, padahal ada beberapa orang berbeda yang mendengar pangilan itu.
  • Di rumah terasa seperti ada atmosfir hawa jahat.
  • Saudara saya bisa menjadi kaku seperti balok, tidak bisa dibangunkan, dokter pun tidak bisa menjelaskan kenapa bisa begitu, dsb.
  • Singkatnya, kejadian supra natural itu ada, saya pernah mengalaminya.

Saya menemui berbagai pendeta dari berbagai aliran, dari gereja besar, gereja kecil, penginjil, gereja tradisional, bahkan bertemu dengan "hamba Tuhan" yang memiliki tim spesialis pengusir setan (seperti GhostBuster ), banyak sekali.

Pendeta-pendeta yang saya temui memiliki "gaya" masing-masing, ritual-ritual, dan banyak dari mereka yang mengatakan "Tuhan berbicara begini.. Kata Tuhan begitu... Ini kata-kata Tuhan, coba kamu ikuti saya...." "Saudara kamu diserang si anu, si itu," "Saya merasakan di rumah kamu ada medan magnet yang kuat" dll yang pada intinya mereka berusaha menunjukkan mereka itu sangat rohani, memiliki kemampuran supra natural yang hebat dan sangat dekat dengan Tuhan sampai-sampai Tuhan berbicara langsung dengan mereka.

Bahkan saya pernah dibacakan oleh salah satu "tim pengusir setan" bahwa saya memiliki dosa masa lalu dan harus dibersihkan (dia bisa mengetahui dosa saya secara tepat padahal saya tidak pernah cerita). Saya diajak berdoa bersama, saya disuruh mengikuti kata-kata pendoa itu yang "katanya" itu adalah Tuhan yang berbicara langsung melalui dirinya.

Dalam kondisi saya saat itu yang mengharapkan mujizat, saya makan mentah-mentah apa saja yang mereka katakan. Tapi mulai muncul pertanyaan-pertanyaan di hati kecil saya:

  • Apa benar ini cara Tuhan?
  • Mengapa saya harus melakukan ritual-ritual yang sepertinya tidak masuk akal?
  • Apakah ritual tersebut harus dilakukan baru Tuhan beri kesembuhan?
  • Kenapa dengan kehadiran pendeta-pendeta tersebut malah membuat saya merasa seperti tidak berdaya? Membuat saya merasa tergantung dengan pendeta tersebut? Kalau tidak ada pendeta tersebut maka saudara saya tidak mungkin sembuh? Apa Tuhan hanya menyembuhkan jika melalui pendeta/penginjil atau orang hebat saja?
  • Apakah ritual penyembuhan harus dengan cara teriak-teriak? (saat itu pernah diadakan prosesi pelepasan dan para anggota gereja berteriak-teriak menggunakan "bahasa roh"). Jujur saja saya agak malu dengan tetangga saat itu. Khususnya dengan tetangga muslim yang mungkin melihat keluarga kami seperti orang aneh.
  • Bukankah Tuhan adalah pribadi yang tertib? Kenapa saya lihat metode yang dilakukan selama ini tidak tertib, tidak elegan, tidak mempermuliakan Tuhan?
  • Dan banyak pertanyaan-pertanyaan lain yang ada di benak saya saat itu.

Apakah saudara saya menjadi sembuh setelah didatangkan berbagai macam pendeta dan setelah dilakukan berbagai cara mengusir setan? Tidak sama sekali, tidak ada perubahaan apapun.

Padahal para pendeta-pendeta tersebut terkenal akan "kesaktiannya" melakukan pengusiran setan dan banyak jemaat yang bersaksi atau membenarkan cerita mereka. Bisa dibilang dulu kami mencari pendeta yang paling rohani, paling hebat dari gereja yang terbesar dan terkenal, bahkan ada yang dari luar daerah.

Puji Tuhan akhirnya Dia mempertemukan saya dengan seorang hamba Tuhan yang sederhana, tidak ada ritual-ritual khusus, namun dia hanya memegang Alkitab dan menjelaskan segala sesuatu berdasarkan Alkitab, dan semua itu masuk akal!

Ingatlah, Tuhan juga menuntut kita menggunakan rasio otak kita, jangan asal percaya, jangan-jangan kita percaya pada tuhan yang salah!

Bagaimana dengan saudara saya? Puji Tuhan akhirnya dia bisa sembuh dengan doa dan dukungan keluarga. Memang tidak instan tapi setidaknya di jalur yang benar. Perlu berbulan-bulan dan FIRMAN TUHAN YANG BENAR sampai saudara saya bisa benar-benar sembuh.

Sejak saat itu saya mendapat pelajaran dan memiliki kepercayaan:

  • Tuhan tidak perlu menggunakan ritual khusus untuk menyembuhkan
  • Tuhan juga menggunakan cara-cara alami untuk menyembuhkan (misalnya dukungan keluarga)
  • Kita boleh meminta bantuan kepada pendeta untuk bisa memberi kekuatan melalui Firman Tuhan, tapi kita jangan bergantung kepada pendeta, bergantunglah kepada Tuhan.
  • Pendeta yang benar selalu meninggikan nama Tuhan, selalu berbicara berdasarkan Alkitab. Sedangkan pendeta yang sesat selalu meninggikan diri sendiri dan sering membicarakan pengalaman2 "rohani" yang telah mereka alami. Sering mengumbar: "saya pernah mengusir setan ini" "saya tengking setan penguasa gunung ini.." "saya ikat setan yang ada di tubuh orang ini.." "saya berhasil mentobatkan dukun ini.." "Saya doakan orang ini langsung sembuh.."Yang diucapkan selalu "saya, saya dan saya", bukan Tuhan atau FirmanNya.
  • Melalui setiap kejadian, Tuhan memanggil kita untuk lebih dekat kepadaNya, lebih mengerti diriNya.
  • Tuhan tidak pernah tidur, segala sesuatu atas seijinNya, jadi jangan kita khawatir karena Tuhan pasti beri kekuatan dan kita tidak diuji melebihi kemampuan kita.

Sekedar tambahan mengenai "ritual" pengusiran setan, saya akan bercerita sebuah kisah nyata:

Di suatu daerah di Indonesia saat diadakan acara KKR, ada seorang peserta yang kerasukan setan dan tidak sadarkan diri. Akhirnya orang tersebut dibawa ke tenda lalu masuklah Hamba Tuhan yang saya tahu dirinya diurapi oleh Tuhan.

Lalu Pendeta itu mengatakan: "yang bukan Hamba Tuhan harap keluar" dengan maksud agar di tenda tersebut tidak terlalu ramai dengan orang. Namun, setelah dia mengatakan tersebut, orang yang kerasukan itu langsung sadarkan diri (setan juga sadar bahwa dia bukan hamba Tuhan, makanya dia ikut keluar )

Intinya adalah, jika seorang memiliki kuasa yang besar dari Tuhan, maka dia tidak perlu pakai ritual khusus, tidak perlu teriak-teriak sampai uratnya mau putus untuk mengusir setan. Karena iblis pun tahu siapa yang mereka hadapi.

Yang kedua, jika anda memiliki teman atau saudara yang kerasukan setan, maka yang perlu dilakukan adalah menguatkan iman dan memperbaiki relasi antara teman/ saudara anda dengan Tuhan. Kalau relasi atau hubungan mereka pulih, maka secara otomatis setannya akan pergi.

Jika kalian berada dilokasi yang jauh dari pendeta terdekat, tidak perlu khawatir dan takut, karena Tuhan itu ADA, Dia perduli, Dia mengerti dan tidak tinggal diam. Datanglah langsung kepadaNya dan minta belas kasihan Tuhan untuk menyembuhkan saudara, teman atau keluarga anda. Percayalah bahwa Dia mampu menggunakan anda sebagai perpanjangan tanganNya.

Dalam kebanyakan kasus, pengusiran setan tidak berhasil karena orang yang bersangkutan tidak mau melepaskan "setan" yang dimiliki di dalam dirinya dengan berbagai alasan (ingin kaya, ingin cantik, sukses, enteng jodoh, dsb).

Apa bedanya mujizat yang asli dan mujizat yang palsu?

Mujizat yang asli akan membawa manusia kepada pertobatan, kepada kesembuhan rohani, semakin dekat kepada Allah dan menjadikan Tuhan sebagai pusat dari kehidupan orang yang mengalami mujizat.

Bagaimana ciri mujizat palsu? Cirinya adalah mujizat tersebut akan menggeser Tuhan sebagai pusat kehidupan anda dan menggantinya menjadi hal lain misalnya kekayaan anda, kepuasan diri, kebahagiaan duniawi, kesuksesan anda atau mungkin menjadikan pendeta anda yang berkarisma sebagai pusat kehidupan rohani anda, atau bisa juga karunia-karunia yang anda miliki menjadi lebih penting dibandingkan Tuhan.

Pada umumnya mujizat palsu adalah mujizat yang memberikan apa yang anda inginkan dan bukan apa yang anda butuhkan.

Lalu ada juga mujizat kesembuhan, walau terlihat sepertinya rohani, namun ini seperti perangkap yang akan mengalihkan perhatian anda dari Tuhan. Coba saya tanya, di dalam acara-acara kesembuhan rohani, orang pasti ramai datang kalau apa? Kalau yang datang adalah pendeta terkenal yang menurut desas desus sukses menyembuhkan, memiliki kemampuan ajaib, bisa mengetahui penyakit dari jarak jauh, dsb.

Coba kalau yang datang pendeta biasa, pasti yang datang hanya sedikit. Intinya apa? Orang berbondong-bondong datang untuk minta kesembuhan dari pendeta, bukan minta kesembuhan dari Tuhan.

Jujur saja, saya kurang setuju dengan acara KKR yang dalam pamflet-nya ditulis "akan diadakan doa kesembuhan" Itu sama saja seperti memaksa Tuhan untuk menyembuhkan orang (padahal Tuhan kan belum tentu mau menyembuhkan). Baca artikel: Kenapa Tuhan tidak menyembuhkan penyakit saya.

Mungkin diantara anda ada yang tidak setuju dengan saya, tapi cobalah melihat fakta-faktanya, jangan terlena dengan fenomena-fenomena, cari Tuhan yang benar di dalam Alkitab.

Jangan bikin malu seperti salah seorang artis yang mengalami mujizat kesembuhan teriak2 sudah sembuh tapi akhirnya mati karena penyakit yang katanya sudah disembuhkan. Bukankah itu mempermalukan nama Tuhan kalau dilihat oleh orang-orang yang bukan seiman?

Jadi, apakah Mujizat masih ada? Jika ada, apakah harus terjadi?

Saya kenal dengan seorang hamba Tuhan yang pernah mengalami mujizat dalam kehidupannya. Dia sering mengalami mujizat-mujizat itu saat dia masih nakal dan tidak mau taat Tuhan. Misalnya hujan bisa berhenti tiba-tiba saat dia ingin pergi kkr (kebaktian kebangunan rohani), lalu hujan langsung lebat saat sudah dilokasi. Dan kejadian ini tidak sekali dua kali, namun terjadi beberapa kali. Bahkan dia pernah mengalami kejadian supra natural dimana Tuhan memanggil namanya langsung (seperti orang berbicara).

Dia bercerita kepada saya, semakin dia mengenal Tuhan melalui Alkitab, semakin dia sedikit mengalami fenomena-fenomena supra natural (misalnya saat dia mau pergi pelayanan, hujan ya tetap saja hujan, banjir pula), namun disaat yang bersamaan, dia juga mengatakan bahwa dia semakin bisa merasakan kehadiran Tuhan setiap hari, semakin bisa merasakah kuasa Tuhan nyata dalam kehidupannya.

Apakah dia mengumbar-ngumbar peristiwa tersebut? tidak, dia tidak pernah menggunakan peristiwa tersebut dalam pemberitaan injil.

Dia tidak pernah mengatakan "Tuhan berbicara kepada saya begini, oleh karena itu kalian harus begitu" tidak pernah sekalipun. Dia selalu membicarakan yang tertulis di Alkitab, karena Alkitab sudah cukup dan lengkap, tidak perlu ditambahkan lagi.

Apakah karena sekarang dia tidak mengalami "mujizat" berarti Tuhan tidak beserta dirinya? Jelas tidak, karena saya sangat banyak diberkati melalui kotbah-kotbah yang dia sampaikan. Melalui dia saya diajarkan untuk tidak asal percaya, asal beriman, jangan asal-asalan. Sebagai catatan, melalui dialah saudara saya bisa sembuh.

Mujizat itu ada dua jenis:

  • Mirabella: Mujizat yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, melalui hal-hal yang terlihat normal namun sebenarnya Tuhan bekerja dengan caraNya yang ajaib.
  • Miracula: Mujizat yang sifatnya diluar dari hukum alam, yang spektakuler. Misalnya penyakit kanker tiba-tiba hilang, tulang patah menyambung kembali, dsb.

Miracula (mujizat spektakuler) mungkin saja terjadi tapi tidak harus. Kalau ada pendeta atau hamba Tuhan yang mengatakan mujizat PASTI terjadi, maka saya bilang pendeta itu sesat.

Beberapa point yang perlu diingat mengenai mujizat yang luar biasa:

1. Memang siapa kita -manusia berdosa- bisa memerintah Tuhan untuk melakukan mujizat?

Contohnya kita berdoa minta kesembuhan, bukankah Tuhan bisa saja tidak mau menyembuhkan kita? Karena dia memiliki rencana yang indah dan terbaik bagi kita, walaupun itu melalui sakit penyakit. Baca artikel: Kenapa Tuhan tidak menyembuhkan penyakit saya?

Tuhan yang selalu mengatakan: YA! Setiap ada orang meminta mujizat tidaklah layak disebut Tuhan.

Tuhan bisa disebut Tuhan karena Dia memiliki kehendak diatas kita, dan terkadang Dia berkata: TIDAK.

2. Percaya saja dan imani maka mujizat pasti terjadi. Kalau tidak terjadi itu karena anda kurang beriman

Apa benar begitu? yang perlu kita imani adalah Tuhan pasti berikan kita yang terbaik, bukannya Tuhan pasti berikan mujizat. Kita harus mendekatkan diri agar bisa mengerti kehendak Tuhan, bukan merengek-rengek minta mujizat!

Iman mana yang benar? berusaha mengerti kehendak Tuhan atau berusaha Tuhan mengerti kehendak kita?

3. Seharusnya Tuhan memberikan mujizat karena bisa membawa orang kepada pertobatan

Apakah pertobatan bisa terjadi melalui mujizat? bisa saja. Apakah mujizat menjamin orang bertobat? Jelas tidak.

Contohnya cerita di dalam Alkitab, banyak orang Israel yang telah melihat mujizat yang dilakukan Yesus secara langsung, namun tetap saja banyak dari mereka yang berteriak2 "salibkan Dia". Contoh lain, dari sepuluh orang kusta disembuhkan, hanya satu orang saja yang berterima kasih.

Jadi jangan berpikir Tuhan harus melakukan mujizat biar banyak orang bertobat, karena Dia bisa melakukan dengan berbagai cara untuk memanggil orang berbalik kepadaNya.

Memang siapa kita yang bisa menilai keputusan Tuhan itu salah jika tidak melakukan mujizat?

4. Banyak orang yang hanya mencari mujizat bukan mencari Tuhan

Orang tipe ini akan "setia" kalau Tuhan berikan apa yang mereka mau. Kalau Tuhan kasih ujian dalam kehidupan mereka dengan mudah akan meninggalkan imannya.

Oleh karena itu, penginjilan tidak akan efektif jika hanya mengandalkan mujizat, kenalkanlah Tuhan yang benar, yang tertulis di dalam Alkitab.

5. Jika Tuhan memberikan saya mujizat, maka saya akan percaya dan taat Tuhan sepenuhnya.

Apakah menurut anda Tuhan bisa diancam? Bisa diintimidasi? Jika Tuhan tidak lakukan begini, maka saya akan begitu. Jika Tuhan lakukan ini, maka saya akan lakukan itu.

Ingatlah mujizat terbesar sudah Tuhan berikan yaitu saat Tuhan Yesus menjadi manusia dan disalibkan diatas kayu salib. Jika itu saja tidak anda percayai dan hargai, maka hanyalah omong kosong belaka jika anda bisa menjadi orang kristen yang baik jika Tuhan memberikan mujizat.

6. Tuhan tidak memberikan mujizat karena masih ada dosa yang tersembunyi.

Kalau ini syaratnya, maka tidak akan ada satupun manusia yang bisa menerima mujizat, karena semua orang berdosa.

Mujizat itu adalah karunia dan anugrah Allah, hal ini berarti:

Dia memberikan mujizat bukan karena perbuatan anda, kesucian anda, bukan karena anda benar dan layak. Tapi semata-mata karena Tuhan ingin anda merasakan mujizat.

Hal ini juga berarti Tuhan tidak memiliki kewajiban untuk memberi anda mujizat walaupun anda sudah berusaha hidup suci, berpuasa, berteriak dan berseru selama berhari-hari bahkan berbulan-bulan. Anda tidak bisa menyogok Tuhan dengan perbuatan baik anda.

Jika anda saat ini dalam pergumulan, maka yang perlu dilakukan adalah bergantung, tekun berdoa dan semakin mendekatkan diri kepadaNya agar bisa jelas apa maksud Tuhan mengijinkan pergumulan ini terjadi, bukannya memaksa Tuhan mengadakan mujizat.

Jangan sampai, karena anda begitu bersikeras meminta mujizat dan akhirnya terjadi, tapi ternyata itu mujizat bukan dari Tuhan

Catatan: Saya bukannya mengatakan tidak boleh kita berdoa minta kesembuhan, dsb. Kita boleh saja berdoa seperti itu, tapi kita juga harus sisipkan kata: "bukan kehendakku namun kehendak-Mu yang jadilah" dan kita juga harus memiliki hati yang sungguh-sungguh saat mengucapkan doa tersebut. Jangan dimulut kita berkata "kehendakMu yang jadi" tapi di hati kita mengatakan "harus kehendakku yang jadi".

Orang seringkali menyepelekan mirabella atau mujizat-mujizat yang sering terjadi di dalam kehidupan kita sehari-hari. Padahal melalui mujizat sehari-harilah Tuhan merawat kehidupan kita sampai hari ini.

Melalui mirabella orang kristen setiap hari diberi kekuatan dan penghiburan dalam menghadapi tantangan dan pergumulan. Seharusnya dengan itu saja kita harus bersyukur dan bukan meminta sesuatu yang lebih ajaib, lebih luar biasa lagi seakan-akan Tuhan memiliki hutang kepada kita.

Bukankah mujizat jika anda pengendara motor bisa sampai kerumah dengan selamat tanpa kecelakaan, padahal jalanan terlihat begitu berbahaya? Bukankah mujizat jika kita masih diberi kesempatan memuji dan memuliakan Tuhan padahal kondisi udara yang kita hirup sehari hari begitu tercemar dan berpolusi.

Mujizat yang paling sering saya lihat dan alami langsung saat bergereja di tempat yang benar adalah Tuhan selalu mencukupkan segala kebutuhan saat kami ingin mengadakan KKR, dimana pada awalnya sepertinya itu mustahil bisa terlaksana. Entah karena dana yang terlihat sangat besar, perijinan, lokasi dan sebagainya.

Mujizat yang pada umumnya Tuhan setujui atau approve adalah mujizat yang untuk mempermuliakan nama Tuhan dan bukan mujizat yang untuk kepentingan pribadi atau golongan saja.

Tapi, Bukankah Dulu Tuhan Yesus Sering Melakukan Mujizat2 Yang Luar Biasa?

Ada dua point penting yang harus diingat:

  1. Kita (atau siapapun manusia di bumi ini) bukanlah Tuhan Yesus
  2. Tuhan tidak asal kasih mujizat, tapi ada dasarnya

Kenapa Tuhan Yesus banyak melakukan mujizat? Karena untuk menggenapi nubuat tentang mesias yang dibicarakan pada Perjanjian Lama (PL).

Jaman dahulu banyak orang yang melakukan mujizat, para penyihir, penenung, nabi-nabi palsu juga melakukan mujizat, tapi tidak ada seorangpun yang sanggup melakukan semua yang di nubuatkan di PL.

Hanya Yesus sajalah yang dapat menjalankan seluruh mujizat dan tanda-tanda yang dinubuatkan di PL \ Tujuannnya adalah untuk meneguhkan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan di Perjanjian Lama.

Jadi, ini bukanlah urusan mujizatnya, tapi untuk menggenapi nubuatan \ ada dasarnya.

Kalau orang jaman sekarang ingin bisa melakukan semua mujizat yang dilakukan Yesus \ sama saja ingin menyamakan dirinya sebagai mesias.

KESIMPULAN

Saya percaya mujizat itu nyata dan masih berlaku sampai sekarang, namun Tuhan saat ini lebih sering bekerja dengan cara yang alami / natural. Kenapa? Karena kita sudah diberikan Alkitab yang secara lengkap memberitakan tentang kebesaran Tuhan.

Tuhan tidak ingin kita mencari diriNya hanya karena kita menginginkan mujizat, Dia ingin kita itu memiliki iman yang dewasa, mengenal diriNya dengan benar, bukan seperti anak kecil yang baru bisa percaya kalau sudah melihat mujizat.

Kalau berdasarkan berbagai pengalaman yang pernah saya lihat, dengar dan alami, saya perhatikan Tuhan biasanya memberikan mujizat spektakuler kepada orang-orang yang memiliki iman lemah, biasanya di awal-awal Tuhan memanggil diri mereka.

Catatan

Saat ini banyak sekali gereja-gereja yang lebih mengutamakan mujizat dibanding Firman Tuhan yang benar. Jika gereja Anda mempraktekkan hal-hal dibawah:

  • Melakukan mujizat penyembuhan dan itu harus berhasil. Kalau tidak berhasil, maka pasti karena anda yang kurang beriman, kurang percaya, ada dosa tersembunyi.
  • Pendetanya sering mengatakan: "Tuhan berbicara kepada saya begini.." dan dalam kotbahnya sangat sedikit membahas Firman Tuhan yang ada di Alkitab.
  • Kalau membahas Firman Tuhan, hanya ayat yang enak-enak saja. Berkat, kelimpahan, dsb. Ayat-ayat penghakiman, penghukuman seakan-akan lenyap dan tidak ada di Alkitab.
  • Menurut gereja anda, orang kristen harus selalu sehat, selalu kaya, selalu bebas dari masalah. Orang kristen yang tidak bisa menikmati itu semua adalah orang bodoh.
  • Allah itu kasih. Titik! (mereka lupa Allah itu bukan hanya kasih, namun juga hakim yang akan mengadili setiap perbuatan kita)
  • Hamba Tuhan selalu benar, tidak mungkin salah.
  • Gereja saya adalah yang paling benar, tidak bisa dikoreksi lagi. Titik
  • Mengajarkan memberi persembahan yang banyak biar anda bisa mendapat berkat uang yang lebih banyak lagi.

Jika anda saat ini bergereja di tempat yang mempraktekkan hal-hal diatas, maka saya bisa mengatakan anda saat ini beribadah di tempat yang tidak sehat bagi pertumbuhan iman anda.

Gereja dengan aliran diatas akan merusak iman yang benar, iman yang sejati dan akan menina-bobokan iman anda. Potensi kerusakan yang ditimbulkan sangat besar. Dua kemungkinan terburuk yang bisa anda alami jika terus bergereja di tempat seperti itu:

Pertama, jika anda mendapat "berkat" secara terus menerus, anda terus sehat, bebas dari masalah, bebas dari pergumulan, maka iman anda akan tertidur. Anda akan puas diri dan akhirnya menjadikan Tuhan hanya sebagai pundi-pundi uang atau sebagai budak yang harus melayani setiap keiinginan anda.

Jika saat ini anda merasa terberkati melalui gereja aliran diatas, saya tanyakan kepada anda: Apakah anda memiliki beban untuk melakukan penginjilan? Apakah anda rela menyerahkan segala harta yang anda miliki untuk pekerjaan Tuhan? Apakah anda akan tetap memuji Tuhan jika Dia mengambil semua kenyamanan anda?

Coba pikirkan baik-baik jangan asal menjawab, bayangkan bagaimana jika saat ini juga usaha anda hancur, pabrik anda terbakar, istri / suami selingkuh, anda menjadi cacat seumur hidup, sakit tidak sembuh-sembuh. Apakah Anda tetap mempermuliakan Tuhan?

Jika jawaban anda TIDAK, maka ini tanda-tanda iman anda hampir mati dan ini dipengaruhi oleh gereja anda yang mengajarkan tidak benar. Gereja anda telah sukses menjadikan uang, kesehatan, kenyamanan sebagai tuhan anda. Anda selama ini memberi persembahan semata-mata untuk kepentingan pribadi, biar anda tambah kaya (obtain), bukan memberi persembahan untuk kemuliaan Tuhan (give).

Jika jawaban anda YA, saya mau melakukan pengabaran injil, saya mau meluangkan waktu saya, saya rela menderita, rela jika Tuhan mengambil semua uang, kenyamanan saya bahkan kesehatan saya demi injil Kristus. Maka puji Tuhan, namun saya katakan, iman anda akan sulit berkembang bila terus berada di gereja tersebut, karena gereja tersebut mengatakan orang kristen harus nyaman dan aman. Kalau tidak nyaman bukan kristen namanya atau kristen bodoh.

Jika anda mengatakan: TIDAK MUNGKIN saya miskin, sakit dan hidup saya pasti baik-baik saja sampai saya meninggal. Maka saya hanya bisa bilang, iblis telah berhasil berkuasa di gereja anda.

Potensi kerusakan kedua yang bisa ditimbulkan oleh aliran gereja diatas adalah bagi orang-orang yang dalam kehidupannya tidak sukses, didera banyak penyakit, dsb. Karena yang berusaha ditanamkan kepada mereka adalah harus sehat, sehat, sehat, kaya, kaya, kaya, bebas masalah, bebas pergumulan, dsb.

Kalau kau tidak kaya, tidak sehat, tidak bebas pergumulan berarti kau berdosa, kurang beriman, dst, dsb. Apa benar begitu? Yang ada orang yang miskin dan sakit-sakitan justru akan terus-terusan menyalahkan dirinya sendiri karena tidak sehat dan tidak kaya. Dan paling parah, pada akhirnya akan menyalahkan dan membuang Tuhan.

Apakah orang kristen harus menderita?

Jawabannya adalah terserah Tuhan. Kalau Tuhan bilang kita harus menderita, kita harus sukacita. Kalau Tuhan bilang tidak usah menderita, ya kita puji Tuhan juga. Jangan menciptakan penderitaan yang dibuat-buat, seperti memukul-mukul diri sendiri, pergi jalan kaki kemana-mana padahal bisa naik kendaraan, dsb.

Apa sih salah satu ciri orang Kristen sejati?

Cirinya adalah percaya Tuhan akan memberi kekuatan dan penghiburan dalam menghadapi semua hal, bukan percaya Tuhan akan memudahkan semua hal.

Satu hal yang pasti, seorang Kristen yang sejati, walaupun "menderita" secara duniawi, tetapi dia tetap akan merasa bahagia dan penuh sukacita di dalam Tuhan.

Kalau gereja anda mengajarkan bahwa orang kristen dalam hidupnya harus selalu aman dan nyaman, maka itu adalah pemahaman yang sangat salah. Bisa jadi, berkat yang anda terima saat ini bukan dari Tuhan tapi dari iblis yang berusaha menjauhkan anda dari Tuhan.

Tidak percaya saya? Bukalah Alkitab, baca cara hidup orang-orang kristen, nabi, rasul di jaman dahulu. Mayoritas dari mereka memiliki tantangan, pergumulan dan penderitan, dan bukan ongkang-ongkang kaki menikmati "berkat" kekayaan, kelimpahan, kesehatan, dsb. Bagaimana dengan Salomo? Kekayaan dan kedudukannya akhirnya menjadi jerat bagi dirinya sendiri.

Intinya adalah, kita tidak tahu rencana Tuhan kedepan seperti apa, apakah hidup kita akan baik-baik saja atau hidup kita akan dipenuhi dengan tantangan. Namun yang pasti kita tahu Tuhan selalu menyertai kita dan memberi kita kekuatan dalam menghadapinya.

Apa saat ini anda menjadi takut setelah mengetahui orang kristen bisa saja atau mungkin menderita? Tidak perlu khawatir kawan Tuhan kita bukanlah penindas, Dia adalah Tuhan yang mengerti dan perduli dan terlebih lagi MENGENAL diri kita. Kita tidak mungkin menderita melebihi kemampuan diri kita.

Jadi kalau iman kamu masih lemah, Tuhan pasti akan menjauhkan kamu dari persoalan yang terlalu berat. Semakin iman kamu bertumbuh, kamu akan diberi tanggung jawab dan tantangan yang lebih besar, tapi tidak perlu takut, justru kamu akan semakin merasakan sukacita di dalam Tuhan.

Diibaratkan seperti seorang profesor di sebuah universitas yang memiliki "penderitaan" dan kesulitan lebih besar dibanding misalnya guru SD. Profesor tersebut tetap merasa bahagia dan tidak merasa menderita karena dia memiliki kekuatan untuk menjalaninya dan dia memiliki kepuasan tersendiri karena telah berhasil melakukan hal-hal yang sulit.

Catatan: Saya tidak mengatakan bahwa menjadi guru SD itu mudah, namun untuk menjadi seorang Profesor itu butuh perjuangan dan pembelajaran yang tidak sedikit.

Kalau kamu merasa Tuhan memberikan penderitaan melebihi kemampuan kamu, maka itu bukan salah Tuhan, tapi itu hanya kamunya saja yang lebay Tuhan mungkin tidak akan menghilangkan masalah kamu, apalagi dengan cara mujizat "tiiing" masalah selesai, tapi yang pasti Tuhan akan beri kamu kekuatan untuk menyelesaikan masalah itu. Selain itu, justru melalui pergumulan / "penderitaan" kita dipanggil untuk lebih dekat kepadaNya.

PENUTUP

Jika anda merasa sedih setelah baca artikel ini karena anda sedang mengharapkan mujizat dari Tuhan. Saya hanya mengatakan kepada Anda, Tuhan itu ada, DIA mengetahui pergumulan anda, Dia mengerti. Jadi JANGAN KHAWATIR, mungkin Tuhan tidak akan memberikan anda mujizat, tapi yang pasti Dia akan memberikan kekuatan dan yang TERBAIK bagi anda.

Jika anda marah setelah membaca artikel ini, anda tidak setuju dan mengatakan tulisan ini hanyalah omong kosong belaka, maka saya hanya mengatakan: Tanpa Firman Tuhan yang benar, gereja akan hancur.

Cara kerja iblis adalah mengumpulkan massa sebanyak-banyaknya dan memberikan apapun yang manusia minta. Minta kesembuhan? Kasiiiihhh. Minta Kaya? Kasiiiihhh. Minta bebas dari kesulitan? Kasiiiiihhh...

Apa benar cara Tuhan seperti itu? Memberi semua yang kita minta?

Saya tanya kepada Anda: Apa benar jika seorang tua memberikan segala sesuatu yang diminta anaknya? Apa dengan cara menuruti setiap permintaan anaknya akan menjadikan anak tersebut bertumbuh dengan baik?

Saya saat ini mengatakan kepada anda: Gereja yang menawarkan pasti kaya, pasti sehat pasti bebas dari masalah, pada suatu saat akan hancur. Suatu saat Tuhan akan menunjukkan kebobrokan para pemimpin-pemimpin agama mereka. Dan ini adalah top three alias yang paling sering terjadi pada gereja macam ini:

  • "Hamba Tuhannya berzinah", entah kawin cerai, entah berzinah dengan jemaat, dsb
  • "Hamba Tuhan" ketauan korupsi
  • Terjadi perebutan kekuasaan antar "Hamba Tuhan" Karena menurut mereka gereja hanyalah lahan bisnis belaka.

Dan yang lebih parah, setelah dosanya terkuak, bukannya tobat, tapi mereka cuek beibeh alias sangat tebal muka dan tidak merasa berdosa apa-apa.

Yang menyedihkan adalah, para jemaatnya bisa menjadi lebih buruk dibanding sebelum pergi ke gereja itu

Jika anda mengatakan saya hanya menulis omong kosong belaka, maka hanya waktu yang bisa menjawabnya. Jika saat itu terjadi, semoga anda mengingat artikel ini dan mengingat bahwa bukan Tuhan yang salah jika gereja itu hancur, tapi ajaran gereja itu yang salah.

Kenapa saat ini terlihat sepertinya gereja itu begitu diberkati? Begitu besar?

Alasan kenapa gereja itu bisa besar adalah karena yang jadi jemaat di gereja itu banyak. Kenapa bisa banyak? Karena menawarkan hal-hal yang enak. Kenapa gereja bisa kaya? Karena selalu dituntut untuk melakukan "investasi" di rumah Tuhan. Kalau mau kaya harus kasih sekian, dsb.

Apakah orang-orang di gereja tersebut mencerminkan ke kristenan yang baik?

Banyak sekali yang tidak dan saya mengenal dari mereka, bahkan teman saya sendiri anggota gereja itu.

Apakah tidak ada orang baik di gereja itu?

Ada juga, tapi saya merasa kasihan karena iman mereka akan sulit bertumbuh di gereja yang demikian.

Apa penulis sakit hati terhadap gereja tertentu sehingga menulis artikel ini?

Sama sekali tidak, saya tidak pernah mengalami masalah ataupun konflik, maupun kekecewaan dengan gereja tertentu, Tuhan yang menjadi saksinya. Hanya saja saya pernah beribadah di tempat semacam itu dan sejak awal merasa ada yang tidak beres.

Apa penulis takut gerejanya sepi karena jemaatnya pada pindah ke gereja yang banyak mujizat?

Sama sekali tidak, justru di gereja tempat saya belajar sekarang banyak yang merupakan pindahan dari gereja "mujizat". Karena umat Tuhan yang sejati akan mencari kebenaran Firman Tuhan, bukan sekedar mujizat.

Kalau gereja tersebut salah, kenapa Tuhan membiarkan?

Tuhan tidak membiarkan, tapi manusianya yang tidak mau mendengar. Tuhan sudah menegur melalui berbagai cara, melalui diskusi, melalui tulisan-tulisan.

Ya seperti melalui artikel ini saya menegur anda, apakah anda mau mendengarkan?

Apakah Tuhan bisa menghancurkan gereja itu? bisa saja, pada waktuNya Tuhan. Tapi untuk saat ini Tuhan tidak lakukan karena mungkin masih ada orang-orang baik di gereja itu. (Baca Matius 13:24-30.)

Suatu saat Tuhan akan menyingkapkan nabi-nabi palsu, jangan sampai kita mendukung dan menjadi antek ajaran yang salah. Jangan sampai Tuhan berkata kepada kita:

"Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan! (Matius 7:22-23)"

Artikel terkait:



Kontak: gadogacom[at]gmail.com

Artikel Lainnya:

 

©2009-2023 gadoga.com luF
Disclaimer | Kebijakan Privasi